Saryono (HARSEM/ARIS WASITA WIDIASTUTI)
|
SEMARANG- September 2012 mendatang adalah hari yang sangat bersejarah bagi Saryono. Karena pada bulan tersebut dirinya akan purna tugas sebagai pegawai negeri.
Pria kelahiran Boyolali, 14 September 1952 sudah harus pensiun setelah 32 tahun mengabdikan diri di dunia pendidikan. Namun demikian, di masa-masa akhirnya, guru mata pelajaran Agama Islam SDN Genuksari 01 Genuk Semarang ini masih berharap dapat menikmati berkah dari program sertifikasi pemerintah.
Setelah melewati masa-masa sulit, pahit dan getir dan manis sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, dia masih menyisakan harapan dapat menikmati uang dari proses sertifikasi yang sudah diikutinya.
Sampai kini uang itu tetap menjadi impian yang belum menjadi kenyataan bagi dia sekeluarga. Padahal sudah banyak rencana yang disusun dengan uang tersebut. “Tapi apa hendak dikata, sampai detik ini uang itu masih jadi angan-angan belaka,” ujar pengagum Nabi Besar Muhammad SAW.
Bahkan, dari uang sertifikasi tersebut dirinya sudah berencana ingin menggunakannya untuk berkunjung ke makam tokoh pujaannya itu di Medinah. “Saya tetap menunggu berkah dari Allah SWT. Mudah-mudahan doa saya sekeluarga didengar-Nya,” kata Saryono menyimpan asa.
Meski demikian, ayah tiga putra ini memang memegang prinsip sabar dan mengutamakan musyawarah dalam memecahkan masalah yang dihadapinya. ”Semoga hidup ini masih dapat bermanfaat untuk orang lain,” tambah Saryono yang kini sudah sakit-sakitan itu.
Meski dibalut perjuangan sebagai pegawai kecil yang punya penghasilan yang pas-pasan itu, toh dirinya sudah berhasil mendidik si sulung Budi Darmawan Nur Ardhan jadi sarjana.
Bahkan putra nomor dua, Adik Prasetya Jati berhasil menyelesaikan pendidikannya sampai Magister. Meski si bungsu, Ananda Adhi Mulya masih sekolah di SD, tapi bukan menjadi halangan bagi penyuka warna putih ini untuk putus asa.
“Saya selalu berpesan kepada ketiga anak-anak untuk mengedepankan kejujuran dan penuh kasih sayang kepada sesamanya,” papar alumnus ahli madya pendidikan ini tersenyum ramah.”Yang penting disiplin, taat beribadah, taat dan patuh pada pimpinan, “ tandasnya. (awi/15)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.