Siswa kembali mengerjakan ujian semester setelah tenda yang roboh diperbaiki |
SUDAH jatuh tertimpa tangga, itu kata pepatah. Lain halnya dengan siswa SDN Kalongan 01 Ungaran Timur. Kenyataan yang mereka alami, sudah mengungsi tertimpa tenda.
Ya, sebelumnya 36 siswa kelas 1 SDN Kalongan 01, mengerjakan ujian semester di tenda darurat karean ruang kelas tengah direnovasi. Namun, sekitar pukul sembilan pagi, tenda roboh terhempas angin dan menimpa sejumlah siswa yang tengah mengerjakan ujian.
Akibat kejadian tersebut, guru langsung panik. Apalagi sejumlah siswa menangis kesakitan. Ujian terpaksa dihentikan sekitar 30 menit untuk mendirikan kembali tenda darurat yang sempat roboh.
Kepala Sekolah Eva Rista Kristiyati menceritakan, ketika peristiwa terjadi, para siswa sedang mengerjakan soal ujian bahasa Jawa. Tiba-tiba angin bertiup kencang dan merobohkan tenda.
"Karena anginnya kencang, bambu penyangga tidak kuat menahan beban tenda yang lebarnya mencapai 20 meter persegi. Kemudian roboh menimnpa siswa. Tapi untung tidak ada siswa yang mengalami luka parah," terangnya, kemarin (8/12) saat ditemui di lokasi kejadian.
Menurut Eva, robohnya tenda berlangsung sangat cepat, hingga guru tidak sempat memerintahkan siswa untuk berlindung. "Begitu angin besar datang tenda langsung roboh dan menimpa anak-anak. Kami para guru dan murid tidak sempat menghindar," paparnya.
Akibat kejadian tersebut, beberapa siswa mengalami luka di bagian kepala akibat tertimpa bambu penyangga. Untungnya, lanjut Eva, hanya berupa memar yang tidak membahayakan. "Luka para siswa kelas masih bisa diatasi pihak sekolah. Memang ada yang memar bagian kepalanya akibat tertimpa bambu penyangga. Tapi kebanyakan hanya mengalami shock dan menangis melihat tenda tempat mereka belajar roboh," terangnya lagi.
Setelah sempat dihentikan beberapa saat, ujian dapat dilanjutkan kembali setelah tenda diperbaiki sejumlah tukang. Meski demikian beberapa siswa mengaku trauma dan was-was.
Salah satu siswa, Putri (6) mengaku tidak bisa berkonsentrasi lagi saat melanjutkan mengerjakan soal ujian. Dia khawatir kejadian serupa terulang. Dia mengaku, luka memar di kepalanya yang tertimpa bambu masih dirasa sakit. "Saya takut. Takut tendanya roboh lagi dan ketimpa bambu lagi, kepalaku masih sakit," ujarnya sambil memegang bagian kepalanya yang memar.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan, Dewi Pramuningsih mengatakan kejadian tersebut di luar kemampuan pihaknya. "Ini di luar kemampuan kami, namanya saja darurat. Kami harap tidak ada lagi kejadian seperti ini," katanya.
Diungkapkan, saat ini SDN Kalongan 01 sedang direnovasi, dijadwalkan rampung Desember ini juga. Renovasi menggunakan dana APBD Provinsi Jateng sebesar Rp 90 juta. (nji)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.