Home » , , , » Kurang Peduli, Ortu Pasrah ke Guru

Kurang Peduli, Ortu Pasrah ke Guru

Written By p3joeang45 on Rabu, 07 Desember 2011 | 11.33


Siswa kelas VI SDN Ngemplak Simongan Semarang tengah mengikuti KBM
ENTAH karena terlalu sibuk bekerja atau kendala lain, kepedulian orangtua terhadap pendidikan anak relatif masih kurang. Kondisi ini terjadi di SDN Ngemplak Simongan 01 Semarang.

Hal itu dikatakan guru kelas VI, Wariyati mewakili Kepala Sekolah Nur Rahulawati. Dikatakan, orangtua lebih memilih memasrahkan pendidikan anak mereka kepada guru sekolah. “Padahal semua siswa kelas VI yang berjumlah 34, hampir semua nilainya masih di bawah rata-rata,” jelasnya.

Dikatakan, pihak sekolah mesti lebih bekerja keras lagi dalam menyiapkan anak untuk Ujian Nasional mendatang. “Nilai yang masih sangat kurang yaitu matematika, nilai mereka masih jauh dari harapan,” akunya.

Dijelaskan, bukan hanya motivasi orangtua saja yang kurang, akan tetapi kendala juga muncul dari anak itu sendiri. “Masih banyak anak-anak di sini yang nakal. Namun demikian kami terus memberikan pengertian kepada mereka tentang etika,” jelasnya.

Selain itu, anak kadang masih merasa malas untuk belajar. “Padahal belajar itu kewajiban mereka. Tapi ya itu, belum ada motivasi dari diri mereka sendiri,” jelasnya.

Tak hanya siswa yang diberi arahan oleh pihak sekolah. “Orangtua juga kami beri arahan. Hingga saat ini sudah tiga kali orangtua siswa kelas enam kami panggil ke sekolah. Tujuannya, kami ingin memberikan sosialisasi kepada orangtua mengenai UN yang akan dihadapi anak. Ini bukan merupakan perkara mudah, untuk itu kami butuh kerjasama orangtua,” jelasnya.

Salah satunya yaitu memberikan pengawasan kepada anak ketika anak belajar di rumah. “Kalau mereka merasa belum bisa mengikuti pelajaran anak ya paling tidak memberikan pengawasan supaya orangtua bisa mengontrol anak. Apakah mereka belajar dengan sungguh-sungguh atau tidak,” kata dia.

Sementara itu, untuk menghadapi UN, pihak sekolah sudah mulai bersiap memberikan uji coba kepada siswa. “Nanti untuk pelaksanaan tryout dimulai pada Januari, mungkin akan dilakukan sebanyak lima kali,” jelasnya.

Hingga saat ini, guru kelas sudah mulai membuat soal untuk tryout. “Saya berharap tryout bermanfaat bagi siswa. Karena bagaimanapun juga saya punya keinginan agar mereka bisa lulus dengan nilai baik dan diterima di sekolah negeri. Untuk meringankan beban orangtua, kalau sekolah swasta kan agak mahal,” tandasnya. (awi/nji)

Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Education - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger