Home » , » Dewan (Ikut-ikutan) Dukung Pembubaran RSBI

Dewan (Ikut-ikutan) Dukung Pembubaran RSBI

Written By arnoldy septiano on Kamis, 10 Januari 2013 | 09.43

HARSEM/CUN CAHYA
Pengumuman seleksi masuk SMAN 1 Kota Semarang, beberapa waktu lalu.



PERNYELENGARAAN  Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) seperti diamanatkan pasal 50 ayat (3) Undang-Undang No 20 Tahun 2003 yang ditujukan untuk menghasilkan lulusan yang melampaui standar nasional pendidikan, agar memiliki daya saing komparatif tinggi termasuk kemampuan berkomunikasi dalam berbahasa asing.

Namun sehubungan dengan keputusan MK yang membatalkan Penyelenggaraan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) seperti diamanatkan pasal 50 ayat (3) tersebut, ditanggapi oleh wakil ketua Komisi D DPRD Kota Semarang Anang Budi Utomo.

“Keputusan MK ini harus dihormati oleh semua pihak. Selain selama ini hampir disemua sekolah RSBI tidak bisa memenuhi kuota 20 persen untuk siswa miskin. Banyak dari mereka yang takut mengakses sekolah RSBI dengan alasan biaya,” ujar Anang, kemarin.

Lanjut Anang, pihaknya tentunya akan melihat apakah ini akan bubar begitu saja ataukah kemungkinan masih dikaji dengan meminimalisir yang menjadi keluhan-keluhan dari masyarakat.

“Tapi kalau secara utuh sekolah ini kan tentunya dibutuhkan. Dan secara pribadi saya mengatakan setiap kota/kabupaten harusnya memiliki sekolah model atau unggulan yang nantinya akan menjadi contoh dari sekolah-sekolah yang lain. Hanya saja regulasinya berbeda,” beber Anang.

Akan tetapi lanjut politisi Golkar ini, dalam implementasinya masih ada pro dan kontra menyangkut pembiayaan, bahasa pengantar, kesiapan SDM dan sebagainya. “MK seperti mensinyalir adanya pembedaan-pembedaan. Kalau kita teruskan akan membahayakan, sehingga memang hal ini perlu kita antisipasi bersama,” ujarnya.

“Intinya, semua pihak harus menghormati dan taat hukum. Jika memang pantolan hukumnya dalam hal ini adalah UU dan Permedikbud sudah tidak ada, otomatis di daerah tidak bisa menyelenggarakan itu (RSBI),” lanjutnya.

Anang menambahkan, penilaian masyarakat selama ini terhadap RSBI juga sebagian besar masih lumayan negatif, bahkan ada kekhawatiran warga miskin yang pintar tidak bisa mengakses pendidikan di sekolah yang bertaraf internasional. Dengan penghapusan RSBI nantinya juga akan berdampak ke semua sekolah yang ada menjadi lebih bisa setara dan tidak memiliki jarak kualitas yang terlalu jauh. (lif/nji)
Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Education - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger