Home » , » Si Bolang dari SD Tembalang

Si Bolang dari SD Tembalang

Written By Harian Semarang on Senin, 11 Oktober 2010 | 02.18

Dengan galon dan kaleng bekas, siswa SDN Tembalang 02 menciptakan musik alam. Tak terlampau merdu memang, tapi paduan bunyi galon yang ditabuh dan guncangan kaleng bekas mampu mengalunkan bunyi ritmis.

ITULAH cara yang dilakukan sekolah untuk mendekatkan siswanya dengan alam. Guru kesenian Surti memang kerap mengajak siswa kelas VI belajar musik menggunakan barang bekas yang ditemui di sekitarnya. Latihan digelar di halaman sekolah.

“Kami memang ingin mengembangkan bakat ekspresi mereka memperoleh wadah dari sekolah,”
jelasnya.

Selain itu juga agar siswa kreatif membuat nada. “Siswa lebih kreatif menciptakan nada ritmis, yakni nada yang tidak solmisasi namun bisa dimainkan menjadi sebuah lagu,” urainya.

Aksi kreatif siswa itu mirip karakter Bolang di sebuah televisi swasta. Sehari sebelumnya, siswa membawa barang bekas dari rumah musik. “Ada botol air mineral diisi pasir atau batu, ada juga ember dan botol kaca. Yang penting tidak keluar biaya untuk memperolehnya.

Saya juga tidak menentukan alat apa yang harus dibawa. Biar mereka menggunakan ide kreatif sendiri,” terangnya.

Praktikum kesenian dengan memanfaatkan barang bekas ini sudah dikenalkan sejak kelas V serta kelas VI. “Dulu kelas IV juga, tapi karena saya merangkap guru komputer, waktunya tidak cukup kalau harus mengajar kelas IV,” imbuhnya.

Lagu yang sering dimainkan anak antara lain lagu daerah, lagu wajib, serta lagu dolanan. Praktikum seni musik di SDN Tembalang 02 ini tidak hanya memanfaatkan barang-barang bekas saja. “Namun juga menggunakan alat musik sungguhan seperti pianika serta seruling,” tambahnya.

Kepala SDN Tembalang 02 Meiningrum menjelaskan antusiasme siswa tidak hanya sebatas pada mata pelajaran seni namun juga pramuka.

“Kami banyak meraih gelar juara untuk lomba kelompok penggalang tingkat kecamatan. Antara lain lomba materi sandi, menaksir tinggi, isyarat semaphore dan morse, serta baris berbaris (PBB),” paparnya.

Untuk bidang akademis, mereka juga berpartisipasi dalam lomba siswa teladan dan lomba mata pelajaran tingkat kecamatan. “Kami ingin siswa selalu berprestasi. Caranya dengan menggunakan metode yang disukai siswa, yakni belajar dengan alam,” lanjutnya.

Salah satu siswa Dandi (12) mengatakan, senang bisa memainkan alat-alat musik bekas ini. “Meski belum bisa memainkannya menjadi lagu, saya senang,” jelasnya.

Dia menggunakan botol yang diisi dengan batu-batuan kecil. “Ini inisiatif saya sendiri, agar kalau
digoyang dapat menimbulkan suara ritmis,” kata dia. (aris)
Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Education - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger