SD Negeri Ngaliyan 08
TAK ingin ketinggalan perkembangan musik tanah air yang kian prospektif, SD Negeri Ngaliyan 08 meresponnya dengan mengembangkan ekstrakurikuler band. Semula, band cilik didirikan sekadar untuk mengasah bakat dan minat siswa. Nyatanya, mereka bisa meraih prestasi ciamik.
Tak jarang mereka diundang mengisi acara hajatan seperti mantenan, sunatan, atau ulang tahun. Kadang mereka mentas mengisi even resmi seperti lomba sekolah atau perayaan tujuhbelasan. Memang kebanyakan masih gratisan. Tapi sang pelatih, Parjoko optimis mereka akan melejit sebagai band beneran.
“Yang penting untuk pengembangan bakat dan minat siswa. Andai nanti bisa eksis di blantika musik lokal, regional, atau bahkan nasional tentu patut disyukuri,” jelasnya.
Ekstrakurikuler ini gratis. Siswa tidak dibebani iuran bulanan atau pungutan lain. Pengajarnya guru SD Negeri Ngaliyan 08. Mereka menggunakan seperangkat alat band kepunyaan sekolah sehingga tak perlu menyewa.
“Ekstrakurikuler ini ini sudah berjalan sejak tiga tahun lalu. Kegiatan hanya untuk siswa kelas empat hingga kelas enam. Pembatasan dilakukan dengan pertimbangan umur. Siswa kelas empat sudah bisa dilihat bakatnya, juga gampang diajari, ” jelas Parjoko yang juga guru kelas VI kemarin.
Selain Parjoko, pelatih lainnya adalah Hasan Rifa’i. Di tangan merekalah siswa digembleng dan diasah ketrampilannya dalam memainkan alat musik. Siswa dilatih seminggu sekali seusai jam sekolah. Untuk siswa atau grup kelas IV mendapatkan jam latihan di hari Rabu, kelas IV di hari Kamis, dan kelas V mendapat jatah latihan saban Sabtu.
“Berbagai lagu sudah dikuasi, baik lagu anak-anak maupun yang sedang populer. Kami juga merilis lagu kebangsaan yang saat ini sudah terlupakan,” imbuh Parjoko.
Kepiawaian siswa sudah dapat dilihat di berbagai event. Mereka selalu turut serta pada berbagai ajang lomba band tingkat pelajar. Mereka kerap diundang memeriahkan acara di kantor Kecamatan Ngaliyan, salah satunya peringatan HUT RI saban tahun.
“Banyak grup band ternama yang mengawali debut dari sekolah. Mudahmudahan siswa kami bisa mengikuti jejak mereka, menjadi musikus atau grup band ternama di blantika musik Indonesia,” harapnya. (niam)
TAK ingin ketinggalan perkembangan musik tanah air yang kian prospektif, SD Negeri Ngaliyan 08 meresponnya dengan mengembangkan ekstrakurikuler band. Semula, band cilik didirikan sekadar untuk mengasah bakat dan minat siswa. Nyatanya, mereka bisa meraih prestasi ciamik.
Tak jarang mereka diundang mengisi acara hajatan seperti mantenan, sunatan, atau ulang tahun. Kadang mereka mentas mengisi even resmi seperti lomba sekolah atau perayaan tujuhbelasan. Memang kebanyakan masih gratisan. Tapi sang pelatih, Parjoko optimis mereka akan melejit sebagai band beneran.
“Yang penting untuk pengembangan bakat dan minat siswa. Andai nanti bisa eksis di blantika musik lokal, regional, atau bahkan nasional tentu patut disyukuri,” jelasnya.
Ekstrakurikuler ini gratis. Siswa tidak dibebani iuran bulanan atau pungutan lain. Pengajarnya guru SD Negeri Ngaliyan 08. Mereka menggunakan seperangkat alat band kepunyaan sekolah sehingga tak perlu menyewa.
“Ekstrakurikuler ini ini sudah berjalan sejak tiga tahun lalu. Kegiatan hanya untuk siswa kelas empat hingga kelas enam. Pembatasan dilakukan dengan pertimbangan umur. Siswa kelas empat sudah bisa dilihat bakatnya, juga gampang diajari, ” jelas Parjoko yang juga guru kelas VI kemarin.
Selain Parjoko, pelatih lainnya adalah Hasan Rifa’i. Di tangan merekalah siswa digembleng dan diasah ketrampilannya dalam memainkan alat musik. Siswa dilatih seminggu sekali seusai jam sekolah. Untuk siswa atau grup kelas IV mendapatkan jam latihan di hari Rabu, kelas IV di hari Kamis, dan kelas V mendapat jatah latihan saban Sabtu.
“Berbagai lagu sudah dikuasi, baik lagu anak-anak maupun yang sedang populer. Kami juga merilis lagu kebangsaan yang saat ini sudah terlupakan,” imbuh Parjoko.
Kepiawaian siswa sudah dapat dilihat di berbagai event. Mereka selalu turut serta pada berbagai ajang lomba band tingkat pelajar. Mereka kerap diundang memeriahkan acara di kantor Kecamatan Ngaliyan, salah satunya peringatan HUT RI saban tahun.
“Banyak grup band ternama yang mengawali debut dari sekolah. Mudahmudahan siswa kami bisa mengikuti jejak mereka, menjadi musikus atau grup band ternama di blantika musik Indonesia,” harapnya. (niam)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.