400 Ruang Kelas Butuh Perbaikan

 SAAT ini setidaknya terdapat 400 ruang kelas di sejumlah sekolah di Kota Semarang yang mengalami kerusakan. Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang akan mengalokasikan dana pendamping proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) pada APBD Perubahan (APBN-P) 2011. Dana yang dialokasikan sebesar 10% dari total DAK dari Pemerintah Pusat yang diterima Pemkot.

Kepala Disdik Bunyamin mengatakan pihaknya sudah mengalokasikan dana pendamping sehingga diharapkan ruang kelas yang mengalami kerusakan bisa segera diperbaiki.

“Mayoritas yang butuh perbaikan adalah SD. Letaknya hampir merata di semua kecamatan namun yang terbanyak di Genuk, Tugu, Gunungpati, Mijen dan Tembalang,” ujarnya.

Ruang kelas yang mengalami kerusakan terbagi dalam tiga kategori yakni rusak berat, sedang, dan rusak ringan. Sedangkan terkait alokasi anggaran yang akan dikucurkan ungkapnya disesuaikan tingkat kerusakan. Namun kapan kepastian rehab akan dilaksanakan, Dinas Pendidikan masih menunggu petunjuk teknis (juknis) DAK.

Mengenai besarnya DAK yang diterima Pemkot, menurut Bunyamin untuk SMP mencapai Rp 9,4 miliar dan SD Rp 38,6 miliar. Alokasi anggaran itu selain untuk penggunaan rehab ruang kelas, juga pembelian alat peraga, teknologi informasi seperti pengadaan komputer, buku-buku pelajaran, dan sejumlah perlengkapan lainnya.

Terpisah, anggota Komisi D DPRD Kota Semarang Sugi Hartono mengatakan perbaikan ruang kelas yang mengalami kerusakan harus segera dilaksanakan. Perbaikan diharapkan bisa meningkatkan rasa aman dan nyaman bagi siswa yang belajar. Apalagi saat ini musim kemarau, merupakan waktu yang tepat untuk memperbaiki ruang kelas.

“Kalau musim hujan nanti terkendala cuaca, atau bahkan banjir. Mumpung lagi musim kemarau harus segera dilaksanakan,” katanya.

Ia berharap Disdik mengawasi pemanfaatan DAK. DPRD Kota, khususnya Komisi D juga akan melakukan pengawasan agar pelaksanaannya optimal. (pru/nji)