HARSEM/DOK Prof Robert Huber |
PERAIH Nobel Bidang Kimia tahun 1988, Prof Robert Huber mengunjungi dan memberikan kuliah umum kepada 5.000 mahasiswa baru Institut Teknologi Bandung (ITB). Dalam kunjungannya, Prof Robert Huber, menyampaikan bekal tentang bagaimana menjadi seorang ilmuwan kimia yang unggul dalam bentuk orasi ilmiah berjudul How I Become a Scientist, di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung, kemarin.
Kunjungan Huber ini merupakan bagian dari keputusan PBB yang menetapkan tahun 2011 merupakan bagian dari International Year of Chemistry (IYC). Ketua Pelaksana Huber Visit sekaligus Ketua IYC HKI, Ismunandar mengatakan, sepanjang awal Agustus 2011 ini, Prof Huber akan mengisi berbagai acara di kampus ITB.
"Tujuan dari kunjungan Prof Huber ialah untuk meningkatkan apresiasi dan pemahaman masyarakat pada kimia," kata Ismunandar.
Ia berharap, kunjungan tersebut juga mendorong minat generasi muda di Indonesia terhadap kimia. "Kami berharap kunjungan tersebut bisa menciptakan semangat untuk masa depan kimia yang kreatif," katanya.
Kunjungan Prof Robert Huber ke ITB sudah berlangsung sejak Senin kemarin, yang diawali dengan pertemuan dan penandatanganan plakat penginspirasi di Kimia FMIPA ITB. Pada hari Rabu (3/8/) besok, Huber juga akan mengisi acara One Day with Huber yang terdiri atas Nobel Laureate public lecture: Proteases and their regulation: basic science and application in medicine di Aula Barat ITB.
Pada kesempaan itu, Huber dianugerahi penghargaan Ganesha Widya Jasa Adi Utama ITB. Penghargaan diberikan sebagai penghormatan terhadap jasa saintis asal Jerman yang berhasil membuat inovasi di bidang ilmu Kimia tersebut. Penghargaan berupa kalung, plakat, dan piagam, diberikan langsung oleh Rektor ITB Akhmaloka usai Huber memberikan orasi ilmiah kepada ribuan mahasiswa baru.
Acara penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2011/2012 itu diikuti 5.217 mahasiswa baru ITB. Mereka terdiri atas 3.400 mahasiswa S-1, 1.601 mahasiswa program magister (S-2), dan 216 mahasiswa S-3.
Kunjungan Huber ini merupakan bagian dari keputusan PBB yang menetapkan tahun 2011 merupakan bagian dari International Year of Chemistry (IYC). Ketua Pelaksana Huber Visit sekaligus Ketua IYC HKI, Ismunandar mengatakan, sepanjang awal Agustus 2011 ini, Prof Huber akan mengisi berbagai acara di kampus ITB.
"Tujuan dari kunjungan Prof Huber ialah untuk meningkatkan apresiasi dan pemahaman masyarakat pada kimia," kata Ismunandar.
Ia berharap, kunjungan tersebut juga mendorong minat generasi muda di Indonesia terhadap kimia. "Kami berharap kunjungan tersebut bisa menciptakan semangat untuk masa depan kimia yang kreatif," katanya.
Kunjungan Prof Robert Huber ke ITB sudah berlangsung sejak Senin kemarin, yang diawali dengan pertemuan dan penandatanganan plakat penginspirasi di Kimia FMIPA ITB. Pada hari Rabu (3/8/) besok, Huber juga akan mengisi acara One Day with Huber yang terdiri atas Nobel Laureate public lecture: Proteases and their regulation: basic science and application in medicine di Aula Barat ITB.
Pada kesempaan itu, Huber dianugerahi penghargaan Ganesha Widya Jasa Adi Utama ITB. Penghargaan diberikan sebagai penghormatan terhadap jasa saintis asal Jerman yang berhasil membuat inovasi di bidang ilmu Kimia tersebut. Penghargaan berupa kalung, plakat, dan piagam, diberikan langsung oleh Rektor ITB Akhmaloka usai Huber memberikan orasi ilmiah kepada ribuan mahasiswa baru.
Acara penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2011/2012 itu diikuti 5.217 mahasiswa baru ITB. Mereka terdiri atas 3.400 mahasiswa S-1, 1.601 mahasiswa program magister (S-2), dan 216 mahasiswa S-3.
Huber lahir di München, 20 Februari 1937. Bersama dengan Hartmut Michel dan Johann Deisenhofer, ia dianugerahi Nobel Kimia pada tahun 1988 untuk penemuan struktur tiga dimensi atas pusat reaksi fotosintesis.
Deisenhofer, Huber dan Michel adalah tokoh-tokoh pertama yang menjelaskan secara detail, atom per atom, tentang protein lain yang aktif dalam proses fotosintesis pada bakteri tertentu. Temuan mereka telah mendirikan pemahaman untuk proses terkait pada organisme tingkat tinggi seperti ganggang dan tumbuhan. (nji)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.