Tiga Siswa Semesta Boyong Medali OSN

Oleh Sokhibun Ni’am

Siswa Semesta menggondol tiga medali dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) di Manado. Sumbangan mereka mengantar Jawa Tengah menyabet juara umum.

SISWA Semesta Bilingual Boarding School kembali menorehkan prestasi. Tak tanggung-tanggung, tiga siswa menyabet tiga medali dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMP tahun 2011 di Manado, Sulawesi Utara, beberapa waktu lalu,

Mereka adalah Naura Assyika Salma (14) menyabet medali emas untuk kategori the best theory bidang fisika. Kemudian Hilya Auliya (14) meraih medali perak dari bidang biologi, dan Abdurrahman (14) meraih perunggu dari matematika. Ketiganya merupakan siswa kelas IX.

Di temui di sekolahnya di Jl Raya Gunung Pati Km15 Semarang, Naura Assyifa Salma mengaku tidak mengira bisa meraih medali emas. Pasalnya, persaingan di final OSN yang berlangsung 15–20 Juli 2011 itu sangat ketat. “Saingannya berat semua, terutama tim dari Jateng sendiri,” ungkap belia kelahiran Jember, 21 Maret 1997 itu
.
Perjuangannya menuju penilaian di babak final, dikatakannya, tidaklah ringan. Dimulai dari seleksi tingkat kecamatan, tingkat kota, dan seleksi tingkat provinsi. Kemudian menjalani masa karantina selama sepekan di bawah pengawasan dan bimbingan Tim LPMP Jateng.

Pada babak final,  dirinya harus berjuang keras menghadapi soal-soal teori mekanika, listrik, dan elektromagnetik dalam bentuk esai. Selain itu, juga harus berhadapan dengan soal-soal eksperimen tentang listrik dan optik. “Meski susah, tapi saya sadar kalau harus berusaha mengerjakannya dengan sebaik-baiknya,” tukasnya.

Meski soalnya relatif susah, namun sejak awal ia sudah yakin bisa menyelesaikannya dengan sukses. “Tidak ada yang tidak bisa diselesaikan kalau kita mau berusaha dengan keras,” tandasnya
.
Sedangkan Hilya Auliya mengaku bangga dengan prestasi yang diraihnya. Terlebih, prestasi ini ia dapat dari persaingan yang sangat ketat. Pada ajang OSN bidang biologi peserta harus mengerjakan berbagai pertanyaan seputar ilmu biologi berjumlah 110 soal, terdiri 60 pilihan ganda, 40 analisis, dan 10 esai. Selain itu, ada juga tantangan berbentuk eksperimen materi anatomi tubuh dan fisiologi
.
“Saya merasa senang meskipun saat ini hanya meriah medali perunggu. Ke depan saya bertekad untuk meraih yang lebih baik lagi,” ujar siswi kelahiran Bekasi, 16 Desember 1996 itu.

Sementara, Abdurrahman peraih medali perunggu bidang matematika mengatakan, tidak menyangka bisa meraih medali perunggu. Untuk matematika, ungkapnya, soal yang diujikan semuanya terdiri dari soal teori. “Soalnya susah-susah dan persaingannya juga cukup ketat. Terutama tim dari Jakarta,” ungkap siswa kelahiran Jember, 9 Januari 1997 yang mengaku telah menyukai matematika sejak di bangku SD itu.

Menanggapi prestasi tigas siswanya ini, Kepala SMP-SMA Semesta, M Haris merasa senang dan bangga dengan perolehan prestasi anak didiknya ini. Ia berharap kepada tiga siswa ini terus meningkatkan ketekunan dan kesungguhan dalam belajar supaya prestasi di tingkat nasional ini bisa dikembangkan ke tingkat lebih tinggi seperti banyak dilakukan oleh kakak kelas mereka di Semesta yang telah banyak mengukir prestasi di kancah internasional
.
Prestasi tiga siswa Semesta di ajang ini turut mengukuhkan Provinsi Jawa Tengah sebagai juara umum, menggeser DKI Jakarta yang tahun lalu menjadi juara umum. Jawa Tengah menjadi pemuncak dengan meraih 7 emas,11 perak, dan 12 perunggu. (nji)

HARSEM/SOKHIBUN NI’AM
Para peraih medail, dari kiri:  Abdurrahman, Naura Assyifa Salma, dan Hilya Auliya