Kedepankan Rasa Kekeluargaan

Mursiti

MENGEDEPANKAN kekeluargaan dan saling menghormati merupakan prinsip yang diterapkan SDN Sampangan 01 Semarang. Demikian ditandaskan Kepala Sekolah, Mursiti kepada Harsem saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin. Dijelaskan, dengan demikian etos kerja akan terjaga. “Saya selalu mendorong guru untuk mengembangkan diri sesuai potensi mereka,” jelasnya.

Dengan begitu, KBM akan lebih baik dan optimal. “Yang pasti saya selalu berusaha menciptakan kerjasama yang baik antarguru,” kata dia.

Misalnya, jika ada jam kosong, tidak perlu menunggu perintah dari kepala sekolah. Guru yang sedang tidak mengajar bisa langsung menggantikan. “Saya bertugas di sekolah ini sejak Januari lalu. Begitu masuk, sejumlah peraturan langsung saya terapkan. Para guru sudah mulai menyesuaikan,” terangnya.

Dijelaskan, belum tentu guru mau sepenuh hati mengisi jam kosong. “Kalau kerjasama tidak berjalan baik, maka antara guru satu dengan yang lain akan saling tidak peduli,” kata dia.

Hal lain yang diterapkan di sekolah di Jalan Menoreh Tengah III/ 23, Sampangan ini adalah kedisiplinan. “Jangan sampai ada guru yang terlambat datang. Kalau ingin siswa disiplin, maka harus kita mulai dari diri sendiri terlebih dahulu,” jelasnya.

Jika guru sudah lebih dulu diberikan pembekalan mengenai kedisiplinan dan etos kerja, maka peraturan tentang kedisiplinan akan mudah diterapkan.

Dijelaskan, sikap profesional guru sangat diperlukan demi menjaga kondisi siswa agar tetap baik. “Mayoritas siswa berasal dari keluarga dengan ekonomi menengah ke bawah. Mungkin sekitar 75% dari keseluruhan siswa yang berjumlah 399,” urainya.

Untuk itu, guru diminta lebih memperhatikan perkembangan belajar siswa. “Karena kalau mengandalkan orangtua tidak mungkin. Mereka sendiri kurang antusias memantau pendidikan anak,” kata dia.

Bahkan, karena sangat bertanggung jawab, saat Ujian Nasional guru menjemput salah satu siswa yang tidak masuk. “Akhirnya kami harus menjemput dia di rumah. Itu karena kami ingin siswa menyelesaikan pendidikan mereka,” terangnya.

Dijelaskan, berbagai peraturan yang diterapkan mengantar sekolah memperbaiki rangking di tingkat UPTD Pendidikan Kecamatan Gajahmungkur. “Tahun-tahun sebelumnya, SDN Sampangan 01 tak masuk peringkat 20 besar, namun sekarang sudah rangking 9.  Bagi kami itu merupakan suatu kebanggaan, mengingat siswa kuran didukung orangtuanya,” paparnya. (awi/nji)