Pameran Buku Jadi Ikon Semarang

LIHAT BUKU: Hendrar Prihadi (kiri) mengunjungi salah satu stand pameran buku

PAMERAN buku yang sering diselenggarakan Pemerintah Kota Semarang melalui kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Semarang bisa dijadikan ikon Semarang. Hal tersebut ditandaskan Wakil Walikota Semarang, Hendrar Prihadi saat membuka pameran buku di Gedung Wanita, kemarin. Dikatakan, jika saat ini pelaksanaan dilakukan dua kali dalam setahun, maka diharapkan tahun mendatang bisa dilaksanakan tiga atau empat kali dalam setahun.

“Nanti lama-lama setiap bulan bisa diselenggarakan pameran buku,” katanya. Karena, tradisi membaca buku bisa untuk meningkatkan intelektual manusia. “Hakikatnya, untuk mencerdaskan kehidupan bangsa bisa didapatkan dengan membaca buku,” imbuhnya.

Menurut dia, pameran buku yang sering dilakukan seharusnya dibarengi dengan perluasan lokasi perpustakaan. “Lokasinya sebetulnya strategis, tapi terbatas jumlah muatannya,” terangnya.

Untuk itu, pihaknya berharap, agar melalui kantor perpustakaan dan arsip, perluasan tersebut bisa cepat terealisasi. “Karena kami mendapatkan data dari kantor perpustakaan dan arsip Provinsi Jawa Tengah. Sejauh ini ada 43 titik di Kota Semarang untuk persewaan buku dari kantor perpustakaan. Ke depannya, semoga pelosok-pelosok juga bisa dimasuki,” terangnya

Sementara, Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Semarang, Wimbong Yogatama mengatakan, pada pameran kesembilan ini, peserta yang mengikuti berjumlah 35 peserta dengan 55 stand. “Ada satu peserta yang mendirikan dua hingga tiga stand,” jelasnya.

Pameran buku dibuka penampilan tari gado-gado yang dibawakan tiga siswa SDN Ngadirejo 01 Mijen. Peserta pameran tidak hanya dari Kota Semarang, namun juga dari daerah lain. Di antaranya Yogyakarta, Jakarta, Surabaya, Kudus dan Bandung.

Dijelaskan, dalam pameran bertajuk ‘Semarang Kota Atlas, Baca Buku Jadi Berkelas’ ini, pihaknya juga berharap masyarakat Kota Semarang semakin dekat dengan tradisi membaca buku.

“Apalagi harga buku juga sangat terjangkau,” jelasnya. Sementara itu, dikatakan, bulan Desember mendatang, pameran buku juga akan kembali diadakan dalam rangka memeriahkan Semarang Great Sale. (awi/16)