Y Budi S Melangkah Berbekal Doa

Y Budi S

DOA menjadi persiapan utama menghadapi hari. Itulah Kepala Sekolah SD Andreas Semarang, Y Budi S. Dia percaya hari akan berjalan dengan lancar jika didahului doa. “Itu juga prinsip kerja saya. Selama mendahulukan doa, pasti pekerjaan akan berjalan lancar,” kata dia saat ditemui Harsem di ruang kerjanya, baru-baru ini.

Menurut dia, doa tak hanya bermanfaat untuk diri sendiri. Namun dirinya selalu menularkan kebiasaan tersebut kepada rekan-rekan kerja yang lain. “Hidup itu tidak mudah. Kalau kita meninggalkan Tuhan, maka akan semakin tidak mudah,” tegasnya.

Diakuinya, dirinya sejak kecil sudah ditinggal kedua orangtua. “Untuk itu saya hanya tinggal dengan saudara-saudara saya, namun saya bisa merasakan rahmat Tuhan,” tambahnya.

Untuk memperoleh hasil, tidak bisa didapatkan dengan cara instan. ‘Semua perlu proses, baik itu dalam kehidupan pribadi kita maupun dalam pekerjaan,” ujar pria kelahiran Purworejo, 23 Oktober 1958 ini.

Termasuk ketika harus menghadapi permasalahan dalam pekerjaan. “Kebetulan mayoritas siswa kami merupakan siswa tidak mampu. Ada yang sering telat membayar uang bulanan,” ujarnya.

Untuk itu, dibutuhkan kesabaran  ekstra dalam menghadapi permasalahan tersebut. “Saya juga bilang kepada guru-guru lain untuk tetap bisa menghadapi segala permasalahan di sekolah dengan kepala dingin,” ujarnya.

Budi yang saat ini masih dalam proses pemulihan pascaoperasi mengatakan, untuk sementara waktu harus meninggalkan hobi olahraganya. “Saya kalau stres masalah pekerjaan, biasanya lari ke olahraga badminton. Tapi karena sekarang sedang pemulihan, jadi untuk sementara harus meninggalkan hobi badminton,” tandasnya. (awi/16)