SMK Mataram (upper) Dapat Bantuan Mobil

 BERI KUNCI MOBIL: Ketua Yayasan Pendidikan Mataram, Cindy Bachtiar secara simbolis memberikan kunci mobil kepada Koesnanto, didampingi sejumlah pengurus yayasan, Andaka Wirawan dan Elisabeth Kiky W. (HARSEM/ARIS WASITA WIDIASTUTI )

SEMARANG- SMK Mataram patut berbangga. Karena pada tahun ini, bersamaan dengan dibukanya jurusan baru yakni Teknik Kendaraan Ringan Otomotif, sekolah di Jalan MT Haryono 403-405 b ini mendapatkan bantuan satu unit mobil Estilo dari PT Indomobil Sukses Internasional.

Ketua Yayasan Pendidikan Mataram, Cindy Bachtiar berharap agar mobil tersebut bisa digunakan untuk praktik para siswa baru nanti. “Karena untuk Jurusan Otomotif memang baru dibuka pada tahun ini,” jelasnya kepada sejumlah wartawan di sela serah terima mobil di SMK Mataram, kemarin.

Sebelumnya, sekolah itu juga sudah menerima bantuan berupa dua unit easy engine Grand Livina, 3 unit two post lift mobil, 9 unit engine motorcycle Suzuki dan satu unit transmisi mobil. “Ini semua untuk melengkapi alat praktik Jurusan Teknik Otomotif yang ada di sekolah kami,” jelasnya.

Selanjutnya, pertimbangan dari pihak Yayasan Pendidikan Mataram menyelenggarakan jurusan baru tersebut dikarenakan melihat perkembangan pasar mobil yang akhir-akhir ini cukup signifikan. “Selain itu, dengan adanya jurusan baru ini merupakan upaya dari kami untuk mendukung program pemerintah yakni 70 persen SMK dan 30 persen SMA,” jelasnya.

Salah satu pengurus yayasan, Sumardi mengatakan, sebagai langkah awal, seluruh guru SMK Mataram mengikuti pelatihan di Indomobil. “Selain itu nantinya kami juga akan mengundang sejumlah praktisi untuk memberikan pelatihan kepada para siswa,” jelasnya.

Dirinya mengatakan, untuk pihak yayasan dalam hal ini sekolah, berupaya untuk bisa memfasilitasi dengan sejumlah alat. “Meskipun standar, namun tentunya dengan adanya kerja sama ini untuk praktik kerja industri para siswa. Mereka juga akan kami ajak untuk praktik langsung di Indomobil,” kata dia.

Sementara itu, dengan adanya jurusan baru tersebut, respon yang luar biasanya diterima SMK Mataram dari membludaknya para pendaftar. “Untuk tahun-tahun sebelumnya memang kami masih sering kekurangan siswa, namun karena adanya jurusan baru ini, siswa barunya jadi semakin banyak,” jelas Direktur Sekolah Mataram, Koesnanto.

Hingga saat ini saja, jumlah pendafatar untuk jurusan tersebut ada 52 siswa. “Belum lagi nanti kalau sudah hampir penutupan, kami optimis jumlahnya akan semakin banyak lagi,” jelasnya.

Apalagi dengan pengumuman SMA atau SMK Negeri. “Tentunya kan mereka akan beralih ke swasta. Kalau untuk penutupan pendafataran di sekolah kami sampai 14 Juli mendatang,” jelasnya.

SMK tersebut juga memiliki jurusan lain, yakni Tata Boga dan Tata Busana. “Untuk Tata Boga dan Busana ini kami juga mengadakan kerjasama dengan sejumlah perusahaan terkemuka di Kota Semarang ini,” jelasnya. (awi/15)