SDN Dadapsari Terpaksa Tolak Calon Siswa

PPD: Salah satu calon pendaftar bersama orang tuanya mendatangi sekolah untuk menanyakan jadwal PPD. (HARSEM/ARIS WASITA WIDIASTUTI)

SEMARANG- Jika beberapa sekolah lain kekurangan siswa untuk memenuhi kuota, berbeda dengan SDN Dadapsari. Salah satu SD di Semarang Utara ini hampir setiap tahun selalu menolak pendaftar, dikarenakan jumlah kuota sudah terpenuhi. Salah satu guru, Toha mengatakan, orang tua siswa sering meminta sekolah agar menerima anak mereka.

“Tapi kan kami ada kuotanya, ada peraturannya, jadi ya kami terpaksa tidak bisa menerima siswa lagi,” jelasnya kepada Harsem saat ditemui di ruang kerjanya, baru-baru ini.

Namun demikian, pihak sekolah bukan berarti tidak peduli kepada para pendaftar tersebut. “Kami menyarankan kepada orang tua siswa agar mencari sekolah lain yang lebih dekat dengan tempat tinggalnya. Karena para dasarnya KBM-nya kan sama saja,” kata dia.

Diakuinya, tidak sedikit pendaftar yang berasal dari kelurahan yang berbeda. “Padahal di kelurahan tempat mereka tinggal juga ada sekolah negeri. Mereka yang mendaftar disini biasanya dari Kuningan, Bandarharjo hingga Tanjung Mas,” jelasnya.

Yang pasti, dirinya sebagai salah satu guru dari sekolah tersebut merasa bersyukur dengan keadaan tersebut. “Karena kan berarti mereka (orang tua) menjadikan kami sekolah favorit,” jelasnya.

Namun demikian, pihaknya tidak ingin tinggi hati atas raihan tersebut. “Kami harus terus meningkatkan prestasi,” jelasnya. Sementara itu, untuk tahun ini, pihak sekolah akan menerima 70 siswa baru. “Untuk dua kelas. Kalau pendaftarnya biasanya sampai 80 hingga 85 anak,” kata dia.

Sejauh ini, sudah banyak orang tua yang bertanya mengenai pendaftaran. “Setiap hari selalu ada yang bertanya, jadi kami sudah tempelkan pengumumannya di depan sekolah,” jelasnya.

Seperti yang sudah dianjurkan oleh pemerintah, pihak sekolah akan memprioritaskan siswa sekitar dan usia siswa. “Kami berharap anak-anak yang diterima di sekolah ini bisa mengikuti KBM dengan baik sehingga mendapatkan prestasi yang baik dan bisa mengangkat nama baik sekolah,” tandasnya. (awi/15)