Home » , , , » Wajar Sembilan Tahun Belum Berkualitas - Komitmen Daerah Dipertanyakan

Wajar Sembilan Tahun Belum Berkualitas - Komitmen Daerah Dipertanyakan

Written By amoy ya annisaa on Selasa, 28 Agustus 2012 | 11.16

GEDUNG RUSAK: Gedung SD yang rusak perlu diperbaiki
(HARSEM/DOK)

JAKARTA - Pemerintah mengklaim program Wajib Belajar (wajar)sembilan tahun telah sukses dilaksanakan, dan akan dilanjutkan dengan program wajar 12 tahun pada tahun 2013. Namun, pemerintah diminta untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap pelaksanaan program wajar sembilan tahun.

Pasalnya, pelaksanaan wajar sembilan tahun masih memiliki banyak kelemahan. Salah satu indikatornya adalah penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk jenjang pendidikan dasar yang masih kerap terlambat di sejumlah daerah.

"Kenapa Kemdikbud begitu memaksakan Pendidikan Menengah Universal (PMU) di tahun 2013, sementara biaya pendidikan di jenjang pendidikan dasar masih kedodoran," ujar Koordinator Bidang Pelayanan Publik, Indonesia Corruption Watch (ICW), Febri Hendri.

Dirinya sangsi akan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung teralisasinya wajar 12 tahun. Karena menurutnya, masih banyak daerah yang belum mengalokasikan 20 persen APBD untuk pendidikan.

"Apa kekuatan pemerintah pusat mendorong Pemda? Kami tidak yakin hal itu akan berhasil, terutama pada daerah yang APBD-nya kecil.Apalagi mendorong adanya dana yang disisihkan untuk wajib belajar, wong yang tinggal menyalurkan saja masih terlambat," tegas Febri.

Sementara itu, Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Retno Listyarti mengatakan, rencana pemerintah akan kebijakan wajar 12 tahun tidak boleh mengurangi postur anggaran untuk pendidikan dasar. Menurutnya, meskipun pemerintah akan melaksanakan program wajar 12 tahun, jenjang pendidikan dasar harus terus diperkuat.

"Anehnya, postur anggaran untuk pendidikan tinggi jauh lebih besar dari anggaran untuk pendidikan dasar. Padahal yang wajib dipenuhi negara menurut undang-undang justru wajar sembilan tahun," ungkap Retno.

Menurutnya, program wajar sembilan tahun yang selama ini dijalankan pemerintah baru pada tahap meningkatkan jumlah Angka Partisipasi Kasar (APK), namun belum menjamin kualitas pendidikan secara keseluruhan, khususnya di pendidikan dasar.

"Pelaksanaan wajar sembilan tahun saat ini baru menyentuh pada mengurangi angka melek huruf dan angka partisipasi kasar, tapi secara kualitas masih rendah. Pendidikan wajar sembilan tahun masih jauh dikatakan sudah berkualitas," tegasnya. (K32)

Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Education - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger