Home » , » Guru Harus Jadi Inspirator

Guru Harus Jadi Inspirator

Written By putra on Senin, 01 Oktober 2012 | 08.56

Wiendu Nuryanti
( HARSEM/DOK )
 JAKARTA - Guru memiliki peranan penting dalam pembentukan karakter setiap siswa. Diharapkan, guru dapat menjadi inspirator bagi murid, dalam membentuk karakter dan mengembangkan dunia pendidikan.

"Peran guru itu sangat penting, sehingga harus dapat menempatkan diri bukan hanya sebagai pengajar namun juga sebagai inspirator. 

Dengan cara mengajar yang benar, maka peran sebagai inspirasi itu akan muncul," ungkap Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Kebudayaan, Wiendu Nuryanti, di Jakarta.

Dikatakan, pembangunan karakter merupakan sentral dari pendidikan nasional. 

Dimana, kebudayaan merupakan roh dari pendidikan karakter. Oleh karenanya, guru dan kepala sekolah menjadi komponen paling penting dan strategis untuk menyampaikan pesan karakter kepada para siswa dan generasi muda.

"Melalui pendidikan dapat menciptakan orang pandai. Namun, untuk menciptakan orang pandai dan berkehidupan cerdas serta santun, harus ditanamkan pula nilai-nilai kebudayaan dan katakter kepada siswa," imbuhnya.

Ditambahkan Wiendu, dalam Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan, fungsi pokok dari pendidikan dan kebudayaan nasional untuk mencerdasakan pendidikan bangsa. 

“Artinya, bukan hanya fisik, dan otak saja, tetapi juga naluri. Maka, keseimbangan antara otak kanan dan otak kiri harus terus dikembangkan bersama," ujar Wiendu.

Sedang Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan, Musliar Kasim mengatakan, pendidikan karakter merupakan program utama dalam pendidikan nasional yang dimulai sejak tahun 2010. 

Nilai yang terkadung dalam pendidikan karakter bersifat universal, seperti jujur, menghormati dan menghargai, bekerja sama.

"Oleh karenanya, ini bukan merupakan tanggungjawab guru dan sekolah semata, tapi juga merupakan tanggungjawab keluarga dan masyarakat secara luas," tuturnya. 

Dikatakannya, ketika masuk ada anak sekolah yang belum memiliki karakter, artinya, pendidikan yang diterima belumlah sempurnya.

 "Ketika di sekolah sudah mencakup pendidikan karakter, belum tentu di lingkungan masyarakat sekitarnya memberikan contoh kehidupan bermasyarakat yang baik," terang mantan Rektor Universitas Andalas itu. (K32/JBSM/15)

Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Education - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger