Didongengi Pejuang, Siswa Terlena

HARSEM/DOK
TEMUI PEJUANG: Para siswa SD Juara saat bertemu dengan pejuang kemerdekaan

SEMARANG-Memang asyik mendengarkan kisah perjuangan kemerdekaan. Apalagi bila yang menceritakan adalah pelakunya sendiri.

Seperti saat siswa SD Juara mengunjungi Museum Manunggal Bhakti Semarang, pada 10 November kemarin. Sebanyak 25 siswa berkesempatan bertemu dengan salah pejuang yang ikut dalam pertempuran lima hari Semarang.

Dialah Eyang Soedijono (88). Tak hanya siswa yang sangat antusias bertemu dengan pejuang ini, namun Eyang Soedijono pun sangat antusias kala bercerita kenangan saat bertempur melawan Belanda. Tutut cerita Eyang Soedijono yang memikat membuat siswa antusias. Banyak pertanyaan yang dilontarkan siswa dalam pertemuan yang singkat itu dikarenakanEeyang Soedijono terikat jadwal kantor di Gedung Juang.

“Kami mewakili generasi muda dan pelajar Indonesia mengucapkan banyak terima kasih kepada eyang yang telah turut berjuang untuk kemerdekaan bangsa dan membela tanah air,” ujar Oktavia salah satu siswa yang ikut.

Sebagai jawaban, Eyang Soedijono juga mengungkapkan rasa terimakasih dan hadiah yang diberikan. “Kalian sebagai generasi penerus bangsa harus senantiasa memelihara kemerdekaan, serta mengisinya dengan kegiatan-kegiatan yang positif,” jelasnya.

Dirinya mengatakan, para pelajar tidak boleh mudah terpancing emosi. “Jangan bertengkar atau tawuran melawan teman sendiri, tapi lawanlah ketidak benaran yang ada di sekeliling kita. Misalnya saja, ada teman yang suka bolos sekolah, harus dikasih tahu supaya jangan bolos lagi. Kasihan orang tua mereka,” paparnya.

Selain itu, para siswa juga bersemangat menanyakan tentang kondisi pertempuran tersebut. “Yang pasti kondisi perang pasti tidak menyenangkan, banyak teman eyang yang gugur para pertempuran lima hari itu,” jelasnya.

Sebagai kenang-kenangan dan bentuk terima kasih, siswa SD Juara mempersembahkan sebuah lukisan tugu muda dan karikatur para pejuang yang dilukis oleh Muhammad Jerry Pratama, siswa kelas III. (awi/nji)