Home » , » Isi Liburan dengan Belajar Angklung

Isi Liburan dengan Belajar Angklung

Written By arnoldy septiano on Rabu, 02 Januari 2013 | 15.16

 HARSEM/MUHAMMAD SYUKRON-SM NETWOR
Siswa kelas saat bermain angklung di Saung Angklung Udjo Bandung untuk mengisi liburan.
LIBURAN yang baru saja usai diisi kegiatan menarik siswa-siswi kelas VIII SMPIT PAPB Semarang.

Mereka mengadakan study tour dengan tujuan Jakarta-Bandung.

Beberapa lokasi yang dipilih di antaranya Masjid Istiqlal,  Monumen Nasional, Gelanggang Samudra dan Dunia Fantasi Ancol, Museum Asia Afrika serta Saung Angklung Udjo.

Di lokasi terakhir para siswa belajar bermain alat musik khas Jawa Barat, yakni angklung. Menurut  ketua panitia Anwar Rozak, Saung Angklung Udjo dipilih karena menarik.

 "Saung Angklung Udjo (SAU) merupakan sanggar seni sekaligus sebagai obyek wisata budaya," paparnya.

Untuk itu, pihak sekolah merasa senang bisa mengunjungi tempat tersebut. "Tidak salah kami membawa anak-anak ke sana," kata dia.

Salah satu peserta, Annisa Citraningrum Ramadhani mengaku senang dengan wisata musik tersebut. "Sebab saya bisa banyak mendapatkan hal baru.

 Karena cara untuk mengajari angklung beda banget.

 Terutama dasar yang tidak bisa," kata dia.


Di samping itu, belajar angklung unik karena semua wisatawan yang masuk masing-masinga diberi satu angklung.

 "Kemudian, ada instruktur yang memberi kode tangan kalau tangan lurus itu nada mi, sedangkan untuk yang mengepal adalah do.


 Sehingga, ketika tangan istruktur digerakkan secara bergantian saya menggerakkan angklung ke kanan dan ke kiri sebanyak empat goyangan," paparnya.

Selain itu, dirinya beserta teman-teman yang lain sangat suka dengan permainan tersebut.

  " Saya juga merasa semakin cinta terhadap budaya asli Indonesia. Selain itu, permainan angklung bisa terdengar dengan baik jika dimainkan secara kompak," kata dia.

Kepala Sekolah H Ramelan bangga dengan semangat anak-anak untuk belajar angklung. ''Sisi yang lain, bukan karena ingin berwisata saja tujuan kami berlibur bersama anak-anak, tetapi sekaligus mempraktekkan pembelajaran agama berupa shalat ketika dalam perjalanan (musafir).

 Sehingga anak-anak tahu walau dalam perjalanan sekalipun, shalat tidak boleh ditinggalkan,'' jelasnya. (awi/nji).
Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Education - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger