Home » , » Mahasiswa Didorong untuk Berwirausaha

Mahasiswa Didorong untuk Berwirausaha

Written By arnoldy septiano on Rabu, 02 Januari 2013 | 15.40

HARSEM/ANGGUN PUSPITA-SM NETWORK
Harto Nuroso melihat dari dekat pemasaran produk kreasi mahasiswa dalam ekspo kewirausahaan, akhir pekan lalu.

Lulusan IKIP tak harus menjadi guru.

Menjadi wirausahawab juga tak kalah mulia.

Bisa juga, menjadi guru sembari nyambi berwirausaha.

WAKIL Rektor IV IKIP PGRI, Harto Nuroso mengatakan, pihaknya akan terus mendorong mahasiswa menelurkan gagasan kreatif dalam berwirausaha.

Menurutnya, hal tersebut sangat positif karena selain dapat diajarkan kepada anak didik kelak, juga dapat menambah pemasukan keluarga.

“Dengan berwirausaha tentu dapat menambah pemasukan demi meningkatkan taraf hidup keluarga nantinya di samping pekerjaan utama mereka kelak sebagai pendidik,” ujarnya.

Dikatakan, ekspo semacam ini rencananya akan terus digelar agar bisa menambah pengetahuan dan keahlian mahasiswa.

 "Terlebih jiwa wirausaha membutuhkan praktik sejak dini serta sarana dan pelatihan khusus agar semakin terampil," urainya.

Selain memerlukan ide kreatif dan inovatif dalam berwirausaha, juga dibutuhkan pemasaran lugas.
 "Mahasiswa juga dituntut memasarkan produknya dengan baik," kata dia.

Dirinya mengatakan, upaya pemberdayaan mahasiswa untuk membudayakan jiwa wirausaha terus digenjot agar saat lulus kelak, mahasiswa dapat menularkannya kepada anak didik.

Salah satunya dengan menggelar ekspo kewirausahaan yang digelar program studi Psikologi Pendidikan Bimbingan (PPB) Fakultas Ilmu Kependidikan IKIP PGRI Semarang di halaman kampus Karang Tempel, minggu lalu.

Kuliner Unik
Pada ekspo tersebut, puluhan stan mahasiswa dari berbagai jenis usaha dipadati oleh pengunjung.

Di beberapa stan, mahasiswa menawarkan ide kreatif dalam menu kuliner unik dan baru.

 Di antaranya setup salak, kripik kulit apel, puding jagung manis serta kerajinan hias dari kayu hasil limbah mebel di Jepara.

Sementara, Dekan FIP IKIP PGRI, Retnaningsih Widyastuti menambahkan, jika mahasiswa memperoleh mata kuliah wajib kewirausahaan.

 Mata kuliah ini dapat diambil mahasiswa semester 7 selama 2 SKS dalam satu minggunya.

“Meski prodinya bimbingan konseling namun mahasiswa tetap mendapat mata kuliah kewirausahaan agar mereka juga dapat mengembangkan komunikasi interpersonal serta mendidik mereka agar siap berkompetisi dan memiliki jiwa ulet pantang menyerah,” tegasnya.
(awi/nji)
Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Education - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger