 |
| HARSEM/TEGUH ARGARI BISONO Prof Joetata Hadihardaja di depan lokasi pembangunan GOR USM |
SEBUAH dingklik dari bambu terpacak di pinggir jalan arteri Soekarno-Hatta, Tlogosari, Semarang.
“Di dingklik itu, saya duduk mengawasi pembangunan GOR USM,” ungkap Prof Ir Joetata Hadihardaja, Ketua Badan Pengurus Yayasan Alumni Undip (YAU), usai turun dari mobil Jaguarnya, belum lama ini.
Lokasi GOR bersebelahan dengan kampus USM.
Tampak alat berat sedang mengangkat lumpur yang ada di tanah yang dibeli Rp 22 miliar itu. Di area lain, tampak pengurugan tanah sudah mulai dilakukan.
Pria berkaos orange dengan rompi hitam dan topi hitam berlogo Undip itu masih tampak energik di usianya yang tak lagi muda.
“GOR ini dibangun untuk menyeimbangkan kegiatan intra dan kokurikuler mahasiswa.
Di sini, nantinya mereka bisa main badminton, basket dan futsal.
Kalau kegiatan mahasiswa kuliah terus kan menjemukan, perlu variasi lainnya,” ungkap mantan Dekan Fakultas Teknik Undip itu.
Pembangunan GOR akan dilakukan tiga tahap. Yaitu pembangunan GOR, PKM (pusat kegiatan mahasiswa), dan panjat dinding.
Termasuk pembelian tanah, pembangunan GOR tiga lantai itu akan menghabiskan dana Rp 43 miliar
“Dengan adanya sarana olahraga itu, bisa mengembangkan bakat dan potensi mahasiswa di bidang olahraga,” kata mantan Ketua DPP Ika Undip tiga periode itu.
Direncanakan, GOR akan dipakai untuk lomba bulutangkis antar-perguruan tinggi se-Indonesia kedelapan, pada Mei 2013.
“Sekaligus dalam event tersebut, GOR akan diresmikan,” tambah bapak delapan anak itu.
Selama ini USM sudah tujuh kali menjadi tuan rumah lomba tersebut, dengan menyewa lapangan di Semarang.
Menurut pria kelahiran Rembang itu, perlu monitoring atau pengawasan dalam berbagai kegiatan.
Tak heran, jika penyuka sepeda onthel itu sering memantau proyek pembangunan USM.
Bahkan ketika sedang hari libur cuti bersama. “Penting dilakukan monitoring, evaluasi, tindak lanjut, dan antisipasi program,” tegas pakar hidrologi Undip itu.
Masih ada obsesi yang ingin diwujudkan Prof Yut, begitu nama akrabnya.
Yakni membangun gedung sembilan lantai di USM.
Bangunan itu rencananya selesai dibangun 2015.
Pembangunan secara bertahap atau multiyears.
“Akan digunakan untuk kegiatan di luar kuliah,” kata suami Enny Keatin ini. (tab/nji)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.