BANJIR bandang yang merendam tiga Kecamatan di Semarang Selasa sore, kembali membuat SD Wonosari 01 03 Kecamatan Ngaliyan terendam lumpur. Akibatnya pembelajaran tidak bisa dilakukan dan siswa-siswi yang masuk beralih melakukan pembersihan kelas.
Kondisi sekolah, terutama di halaman tampak dipenuhi lumpur hingga dengan ketinggian di atas 10 centimeter. Begitu juga juga di ruang kelas, lumpur sisa banjir setebal kurang lebih 5 centimeter tampak mulai dibersihkan siswa yang pada hari ini diliburkan dari kegiatan belajar.
Sebagai gantinya siswa kelas I hingga kelas III “dirumahkan”. Sedangkan siswa kelas IV hingga kelas V diminta ikut membantu membersihkan lumpur yang menempel di ruangan kelas.
Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Ngalian Suparlan memastikan kegiatan belajar sudah dapat dilanjutkan pada Kamis mengingat kegiatan bersih-bersih dibantu dengan penyemprotan air bersih dari Dinas Kebakaran.
“Hari ini kita kebut membersihkan ruang sekolah, Insya Allah besok anak-anak sudah bisa belajar lagi. Kami juga dibantu Dinas Kebakaran untuk kebutuhan air menyemprot lumpur,” ujarnya sembari membantu anak-anak membersihkan lantai sekolah.
Suparlan bersyukur banjir yang terjadi pada Selasa kemarin tidak separah sebulan lalu. “Kami masih bersyukur karena banjir tidak sampai memporakporandakan sekolah,” ujarnya.
Kendati dalam suasana banjir dan sekolah yang dipenuhi lumpur, pihak sekolah tetap mengadakan pertemuan dengan wali murid kelas VI guna membahas persiapan UASBN. Dalam pertemuan ini sekolah meminta orang tua siswa ikut mengawasi belajar anak-anaknya. (lif/nji)
Kondisi sekolah, terutama di halaman tampak dipenuhi lumpur hingga dengan ketinggian di atas 10 centimeter. Begitu juga juga di ruang kelas, lumpur sisa banjir setebal kurang lebih 5 centimeter tampak mulai dibersihkan siswa yang pada hari ini diliburkan dari kegiatan belajar.
Sebagai gantinya siswa kelas I hingga kelas III “dirumahkan”. Sedangkan siswa kelas IV hingga kelas V diminta ikut membantu membersihkan lumpur yang menempel di ruangan kelas.
Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Ngalian Suparlan memastikan kegiatan belajar sudah dapat dilanjutkan pada Kamis mengingat kegiatan bersih-bersih dibantu dengan penyemprotan air bersih dari Dinas Kebakaran.
“Hari ini kita kebut membersihkan ruang sekolah, Insya Allah besok anak-anak sudah bisa belajar lagi. Kami juga dibantu Dinas Kebakaran untuk kebutuhan air menyemprot lumpur,” ujarnya sembari membantu anak-anak membersihkan lantai sekolah.
Suparlan bersyukur banjir yang terjadi pada Selasa kemarin tidak separah sebulan lalu. “Kami masih bersyukur karena banjir tidak sampai memporakporandakan sekolah,” ujarnya.
Kendati dalam suasana banjir dan sekolah yang dipenuhi lumpur, pihak sekolah tetap mengadakan pertemuan dengan wali murid kelas VI guna membahas persiapan UASBN. Dalam pertemuan ini sekolah meminta orang tua siswa ikut mengawasi belajar anak-anaknya. (lif/nji)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.