MESKI mengaku pernah berantem, namun mereka sama-sama tak tahan. “Akhirnya baikan deh.” itulah yang diceritakan Intan kepada Harsem, kemarin.
Siswa SMAN 9 Semarang ini bersahabat dengan Tika. “Kami sahabatan sejak SMP sampai sekarang, dan nggak pernah bosan,” kelakarnya.
Tika yang biasa disapa dengan sebutan “Bebeb” oleh Intan ini pun mengaku merasa sangat nyaman bersahabat dengan Intan. “Anaknya nggak mudah marah,” timpalnya.
Intan mengakui, saat itu mereka pernah berantem karena sebuah kesalahpahaman. “Ya karena kami sama-sama emosi dan egois. Akhirnya nggak ada yang mau ngalah. Eh lama-kelamaan kok akhirnya nggak tahan untuk saling menyapa,” kata dia.
Mereka mengaku, saat berantem itu rupanya di benak masing-masing menahan rasa rindu. “Selama berantem itu saya merasa kangen banget sama Intan. Karena biasanya kami setiap melakukan apapun selalu bareng-bareng. Pas berantem itu jadi nggak pernah ketemu sama sekali,” kata Tika yang diangguki Intan.
Dikatakan, yang sering menjadi kegiatan bersama adalah jalan-jalan. “Kami sama-sama suka jalan. Jadi kalau jalan-jalan gitu bisa lama banget dan selama itu pula kami selalu ngobrol,” katanya.
Selain itu yang menjadi kegiatan mereka bersama adalah belajar. “Setiap hari selalu belajar bareng. Kalau saya nggak paham pasti dibantuin Intan, begitu juga sebaliknya,” ujar Tika.
Intan dan Tika yang juga merupakan tetangga memang selalu menghabiskan waktu bersama.
Memahami Kekurangan
“Berangkat sekolah bareng, pulang pun juga selalu bareng. Tapi kok nggak pernah bosen ya, kalau cerita pun nggak pernah kehabisan topik,” paparnya.
Diakui Intan, seperti juga pasangan sahabat yang lain, mereka merasa sudah seperi soulmate. “Kita tuh nggak bisa dipisahkan, karena kita selalu berusaha untuk saling mengingatkan dan melengkapi,” jelasnya.
Mengenai hal tersebut, Tika pun mengakuinya. “Kami selalu bisa memahami kekurangan masing-masing, mungkin memang cocok kalau kami disebut sebagai soulmate,” imbuhnya.
Dikatakan Tika, yang sering menjadi topik perbincangan mereka tak jarang adalah menganai cowok. “Misalnya saya atau Intan sedang naksir cowok gitu, maka kami saling bercerita,” jelasnya.
Menurutnya, mereka juga merasa saling cocok karena selalu berusaha untuk menjadi pendengar yang baik. “Susah lho menjadi pendengar yang baik. Namun kami selalu berusaha untuk bisa melakukan itu,” katanya.
Intan mengatakan, tak ingin mengulangi kejadian berantem itu lagi dengan Tika. “Jangan sampai berantem lagi, karena nggak enak banget,” tandasnya.(awi)
Siswa SMAN 9 Semarang ini bersahabat dengan Tika. “Kami sahabatan sejak SMP sampai sekarang, dan nggak pernah bosan,” kelakarnya.
Tika yang biasa disapa dengan sebutan “Bebeb” oleh Intan ini pun mengaku merasa sangat nyaman bersahabat dengan Intan. “Anaknya nggak mudah marah,” timpalnya.
Intan mengakui, saat itu mereka pernah berantem karena sebuah kesalahpahaman. “Ya karena kami sama-sama emosi dan egois. Akhirnya nggak ada yang mau ngalah. Eh lama-kelamaan kok akhirnya nggak tahan untuk saling menyapa,” kata dia.
Mereka mengaku, saat berantem itu rupanya di benak masing-masing menahan rasa rindu. “Selama berantem itu saya merasa kangen banget sama Intan. Karena biasanya kami setiap melakukan apapun selalu bareng-bareng. Pas berantem itu jadi nggak pernah ketemu sama sekali,” kata Tika yang diangguki Intan.
Dikatakan, yang sering menjadi kegiatan bersama adalah jalan-jalan. “Kami sama-sama suka jalan. Jadi kalau jalan-jalan gitu bisa lama banget dan selama itu pula kami selalu ngobrol,” katanya.
Selain itu yang menjadi kegiatan mereka bersama adalah belajar. “Setiap hari selalu belajar bareng. Kalau saya nggak paham pasti dibantuin Intan, begitu juga sebaliknya,” ujar Tika.
Intan dan Tika yang juga merupakan tetangga memang selalu menghabiskan waktu bersama.
Memahami Kekurangan
“Berangkat sekolah bareng, pulang pun juga selalu bareng. Tapi kok nggak pernah bosen ya, kalau cerita pun nggak pernah kehabisan topik,” paparnya.
Diakui Intan, seperti juga pasangan sahabat yang lain, mereka merasa sudah seperi soulmate. “Kita tuh nggak bisa dipisahkan, karena kita selalu berusaha untuk saling mengingatkan dan melengkapi,” jelasnya.
Mengenai hal tersebut, Tika pun mengakuinya. “Kami selalu bisa memahami kekurangan masing-masing, mungkin memang cocok kalau kami disebut sebagai soulmate,” imbuhnya.
Dikatakan Tika, yang sering menjadi topik perbincangan mereka tak jarang adalah menganai cowok. “Misalnya saya atau Intan sedang naksir cowok gitu, maka kami saling bercerita,” jelasnya.
Menurutnya, mereka juga merasa saling cocok karena selalu berusaha untuk menjadi pendengar yang baik. “Susah lho menjadi pendengar yang baik. Namun kami selalu berusaha untuk bisa melakukan itu,” katanya.
Intan mengatakan, tak ingin mengulangi kejadian berantem itu lagi dengan Tika. “Jangan sampai berantem lagi, karena nggak enak banget,” tandasnya.(awi)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.