Home » , » 30 SD di Semarang Barat Digabung

30 SD di Semarang Barat Digabung

Written By Harian Semarang on Senin, 03 Januari 2011 | 06.08

Sebanyak 30 SD di Kecamatan Semarang Barat dimerger menjadi 13. Kepala sekolah baru juga telah dilantik.

UNTUK meningkatkan pelayanan dan memangkas biaya operasional sekolah, 30 SD negeri di lingkungan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan Semarang Barat dimerger menjadi 13.

Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Semarang Barat, Sri Yuliastuti mengatakan penggabungan sekolah yang dulunya dikenal sebagai SD kampus merupakan program Pemkot yang sudah lama direncanakan. Namun baru bisa dilakukan akhir 2010. Penggabungan dilakukan untuk optimalisasi mutu dan efisiensi biaya operasional.

”Sebelumnya di Semarang Barat ada 46 SD negeri, kini hanya 29,” jelasnya kepada Harsem, saat diwawancarai di ruang kerjanya.

Akibat penggabungan, nomenklatur sekolah juga berubah. Perubahan dialami baik sekolah yang dimerger maupun tidak (lihat tabel).

SD negeri yang tidak dimerger namun mengalami perubahan nomenklatur yakni SDN Bojong Salaman 04 (menjadi SDN Bojong Salaman 01), SDN Bojongsalaman 05 (SDN Bojongsalaman 03), SDN Margosari (SDN Manyaran 02) dan SDN KIP Karangayu (SDN Karangayu 03).

Kemudian SDN Anjasmoro (SDN Tawang Mas 01), SDN Tawak Rejekwesi (SDN Tawang Mas 02), dan SDN Salaman Mloyo 01 menjadi SDN Salaman Mloyo. “Perubahan nomenklatur dilakukan supaya urut dan tidak membingungkan,” imbuhnya.

Kepala Sekolah Baru
Selain marger, di penghujung akhir tahun kemarin UPTD Pendidikan Kecamatan Semarang Barat juga melakukan pelantikan dan serah terima jabatan (sertijab) kepala sekolah. Sertijab diadakan di aula SMA Negeri 6 Semarang Rabu (29/12/2010).

Dalam sertijab, 28 kepala sekolah menandatangani surat serah terima jabatan dengan diketahui Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Semarang Barat Sri Yuliastuti.

Hadir Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Semarang Bunyamin, Kepala UPTD Pendidikan Semarang Barat, Sekcam Semarang Barat, Lurah se-Kecamatan Semarang Barat, pengawas dan tamu undangan lainnya,

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Semarang Bunyamin mengatakan sertijab untuk menindaklanjuti SK Walikota perihal penempatan personil di wilayah, termasuk di Semarang Barat..

Bunyamin mengharapkan para kepala sekolah bersama guru membimbing anak didiknya menjadi lebih baik. “Saya berharap jika ada anak kurang mampu ingin sekolah jangan langsung ditolak. Sekolah harus melaporkan kepada UPTD dan meneruskan ke Dinas Pendidikan untuk dicarikan solusi,” pesan Bunyamin.

Selain itu Bunyamin juga mengingatkan agar kepala sekolah tak mudah menerima guru wiyata bakti. “Sebulan dua bulan mungkin mereka mau tidak digaji. Tapi ke depannya kita belum tahu,” pesannya.

Bunyamin juga berpesan, mengingat Semarang masih dalam penilaian Adipura, diminta semua sekolah bekerjasama menjaga kebersihan lingkungan. “Sebagaimana pesan Pak Wali, kita harus bersinergi menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan agar Piala Adipura kita raih kembali,” tandasnya. (sna/lif/nji)

Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Education - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger