Home » , , » Siswa SMKN 6 Magang di Singapura

Siswa SMKN 6 Magang di Singapura

Written By Harian Semarang on Senin, 03 Januari 2011 | 07.01

Beberapa siswa SMKN 6 Semarang akan magang di Java Kithcen Resto. Sebuah restoran Singapura yang memiliki menu spesial masakan Indonesia.

SMK Negeri 6 semarang kian mendunia. Prestasi mereka tak hanya diakui khalayak domestik, tetapi juga manca. Medio Desember, sekolah di Jalan Sidodadi Barat 8 Semarang ini menjalin kerjasama dengan perusahaan dan sekolah asal Singapura.

Kepala Sekolah H Ahmad Ishom mengatakan, pada 9-12 Desember lalu pihaknya melakukan kunjungan ke Java Kithcen Resto di singapura. “Kunjungan untuk menindaklanjuti MOU tentang
pendidikan sistem ganda yang sudah ditandatangani 27 November silam,” jelasnya.

Kunjungan diikuti Kepala Sekolah SMK N 6 Semarang didampingi Wakil Kepala Sekolah bidang Humas Ummi Rosydiana.

Menurut Ishom, restoran yang memiliki cita rasa khas Indonesia itu mempunyai enam outlet di tempat paling strategis di Singapura. Misalnya di kawasan Orchard Road yang merupakan jantung kota Singapura.

Dalam waktu dekat pihaknya akan mengirimkan siswanya ke Java Kithcen Resto. Mereka akan mengikuti job training (magang) selama enam bulan. “Siswa akan kami kirim setelah melengkapi persyaratan yang ditentukan,” jelasnya.

Selain ke Java Kithcen Resto, juga dilakukan kunjungan ke AEC College dan Colleman College. Keduanya mempunyai program studi Hospitality. Ishom mengaku beruntung bisa melihat secara langsung proses belajar mengajar di kedua sekolah papan atas itu.

Prestasi Akademik
SMK 6 Semarang memang identik dengan prestasi mata pelajaran kejuruan. Namun hal itu tak menjadikan sekolah tidak memrioritaskan pendidikan akademik.

Ahmad Ishom mengatakan, sekolah selalu mengingatkan siswa untuk tetap mengutamakan pendidikan akademik. “Kami tak ingin ketinggalan dengan sekolah lain dalam hal ini SMA,” jelasnya saat ditemui di ruang kerjanya.

Dijelaskan, sekolah memang dituntut terus mengembangkan pendidikan akademik. “Oleh karenanya, kami juga mendukung siswa untuk mengembangkan prestasi akademik. Karena bidang akademik sangat menunjang pelajaran. Juga sangat berpengaruh untuk masa depan,” paparnya.

Dikatakan pula, orangtua juga proaktif mengikuti perkembangan prestasi anak-anaknya. “Bahkan banyak yang tidak sungkan melakukan dialog dengan kami terkait perkembangan anak mereka,” bebernya.

Pihak sekolah juga sering mengundang orangtua untuk diajak berdiskusi mengenai perkembangan anak mereka. “Kami juga melakukan komunikasi dengan siswa melalui pendekatan di luar jam belajar. Misalnya memberikan bimbingan konseling saat siswa mengikuti upacara. Sekolah juga menggelar bimbingan konseling selama satu jam,” urainya.

Namun tak dapat dipungkiri siswa juga kerap mengalami masalah. “Tidak jarang hambatan justru muncul dari siswa sendiri. Mereka enggan mengikuti proses pembelajaran di sekolah. Setelah kami lakukan home visit, tidak jarang kami menemui permasalahan yang hampir sama yaitu siswa merupakan korban broken home,” terangnya.

Dijelaskan, banyak siswa dari keluarga kurang mapan. “Itulah masalah yang sering kami temukan saat melakukan home visit,” imbuhnya.

Oleh karena itu, pihak sekolah merasa perlu melakukan pendekatan baik kepada orangtua maupun siswa. “Kami banyak memberikan pengertian kepada orangtua agar anak-anak mereka tidak dibebani permasalahan rumah tangga. Karena mereka masih anak-anak. Tak mungkin bisa turut menyelesaikan masalah tersebut,” tandasnya. (awi/nji)
Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Education - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger