MASA liburan yang relatif lama, hingga dua minggu membuat sekolah was-was. Mereka khawatir siswa terlena. Sekolah berusaha memantau kegiatan siswa ketika di rumah. Baik menyangkut belajar maupun pergaulan.
Hal itu diakui Kepala Sekolah SD Negeri Peterongan 01- 03 Wardoyo. Ia mengatakan sekolah berupaya agar siswa tetap belajar selama liburan. “Kami meminta bantuan orangtua untuk ikut memantau anak mereka. Karena kami tidak ingin kecolongan perihal pergaulan siswa,” paparnya saat ditemui Harsem di ruang kerjanya, kemarin.
Dikatakan, salah satu upaya agar siswa tetap konsentrasi belajar di rumah, yaitu memberikan tugas terstruktur. “Tugas yang kami berikan cukup banyak. Hampir semua mata pelajaran memberi tugas. Tujuannya agar siswa tak kebanyakan bermain atau mengikuti pergaulan yang kurang baik,” urainya.
Pihaknya juga melakukan koordinasi dengan orangtua siswa. Dia berharap tugas yang harus dikerjakan di rumah tidak terlalu membebani siswa. “Tetap ada waktu untuk refreshing. Jangan sampai siswa stres akibat tugas sekolah yang terlampau berat,” jelasnya.
Tugas yang diberikan tak terlampau berat. “Misalnya kami memberikan tugas membuat tulisan mengenai pengalaman selama liburan,” terangnya.
Meski begitu, pihak sekolah memberi kelonggaran siswa untuk memanfaatkan waktu libur. “Kami sengaja tidak melakukan home visit. Kami hanya titip pesan kepada orangtua untuk memantau anak mereka,” imbuhnya.
Meski begitu, guru tetap memberikan pantauan khusus terhadap siswa yang membutuhkan perhatian. “Beberapa waktu lalu ada siswa kami yang terkena penyakit cacar air. Kami tetap ikut memantau,” tandasnya.
Wardoyo menegaskan, selama libur dua pekan, guru sekolah tetap masuk sekolah. “Kami menyelesaikan administrasi kelas, antara lain buku induk, taraf serap, analisis, serta grafik absensi,” terangnya.
Dijelaskan pula, guru juga memersiapkan diri untuk menghadapi materi semester dua. “Kami harus mempersiapkan diri menghadapai Ujian Nasional yang akan diikuti siswa kelas enam,” kata dia.
Dengan persiapan matang, dia berharap nilai rata-rata UASBN meningkat. “Paling tidak kami bisa memenuhi KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) untuk UASBN nanti,” pungkasnya. (awi/nji)
Hal itu diakui Kepala Sekolah SD Negeri Peterongan 01- 03 Wardoyo. Ia mengatakan sekolah berupaya agar siswa tetap belajar selama liburan. “Kami meminta bantuan orangtua untuk ikut memantau anak mereka. Karena kami tidak ingin kecolongan perihal pergaulan siswa,” paparnya saat ditemui Harsem di ruang kerjanya, kemarin.
Dikatakan, salah satu upaya agar siswa tetap konsentrasi belajar di rumah, yaitu memberikan tugas terstruktur. “Tugas yang kami berikan cukup banyak. Hampir semua mata pelajaran memberi tugas. Tujuannya agar siswa tak kebanyakan bermain atau mengikuti pergaulan yang kurang baik,” urainya.
Pihaknya juga melakukan koordinasi dengan orangtua siswa. Dia berharap tugas yang harus dikerjakan di rumah tidak terlalu membebani siswa. “Tetap ada waktu untuk refreshing. Jangan sampai siswa stres akibat tugas sekolah yang terlampau berat,” jelasnya.
Tugas yang diberikan tak terlampau berat. “Misalnya kami memberikan tugas membuat tulisan mengenai pengalaman selama liburan,” terangnya.
Meski begitu, pihak sekolah memberi kelonggaran siswa untuk memanfaatkan waktu libur. “Kami sengaja tidak melakukan home visit. Kami hanya titip pesan kepada orangtua untuk memantau anak mereka,” imbuhnya.
Meski begitu, guru tetap memberikan pantauan khusus terhadap siswa yang membutuhkan perhatian. “Beberapa waktu lalu ada siswa kami yang terkena penyakit cacar air. Kami tetap ikut memantau,” tandasnya.
Wardoyo menegaskan, selama libur dua pekan, guru sekolah tetap masuk sekolah. “Kami menyelesaikan administrasi kelas, antara lain buku induk, taraf serap, analisis, serta grafik absensi,” terangnya.
Dijelaskan pula, guru juga memersiapkan diri untuk menghadapi materi semester dua. “Kami harus mempersiapkan diri menghadapai Ujian Nasional yang akan diikuti siswa kelas enam,” kata dia.
Dengan persiapan matang, dia berharap nilai rata-rata UASBN meningkat. “Paling tidak kami bisa memenuhi KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) untuk UASBN nanti,” pungkasnya. (awi/nji)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.