Retno Wulandari |
MESKI formula kelulusan dalam Ujian Nasional (UN) tahun ini berubah, kesiapan harus tetap dibangun sebaik-baiknya. Termasuk usaha giat belajar dan banyak berlatih soal. Selain berusaha, doa juga dikedepankan. Karena kesuksesan juga ditentukan sejauh mana doa dipanjatkan. Demikian disampaikan Retno Wulandari, Kepala Sekolah SD Negeri Tugurejo 02 Semarang, saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin.
“Manusia hanya dapat berusaha, atas kehendak-Nya semuanya bisa terjadi. Untuk itu kita mesti berdoa agar diberi kelulusan yang baik, kesehatan, dan kemudahan dalam menghadapi ujian nanti,” ucapnya.
Dikatakannya, doa sangat penting bagi siswa, utamanya dalam menghadapi UN. Karenanya, setiap akan menghadapi pelaksanaan UN, pihaknya selalu menekankan kepada siswa untuk giat berdoa. Di samping giat belajar dan berlatih mengerjakan soal.
“Setiap mendekati ujian, kami juga selalu mengadakan istighosah yang melibatkan siswa kelas enam dan wali murid,” tuturnya.
Berdoa itu itu penting. Salah satu manfaatnya adalah meredakan rasa cemas. “Berdoa bisa meredakan kecemasan. Kalau kita cemas, konsentrasi gampang buyar. Jika cemas hilang, konsentrasi menjadi lebih baik,” ucapnya.
Selain itu, dikatakannya, doa juga dapat memberikan sugesti. “Saat menghadapi ujian siswa mengalami stres (tekanan). Doa bisa memberi sugesti,” jelasnya.
Dia mengakui, sebagaian orang menganggap berdoa, beribadah, dan ritual seolah-olah terpisah dari kegiatan pendidikan. “Padahal banyak penelitian telah menemukan bahwa berdoa dapat menurunkan kecemasan. Kadar hormon dalam tubuh seseorang menjadi stabil,” pungkasnya. (sokhibun ni’am/nji)
HARSEM/SOKHIBUN NI’AM
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.