Home » , , » Tak Gentar Berada di Pinggir

Tak Gentar Berada di Pinggir

Written By Harian Semarang on Selasa, 22 Maret 2011 | 11.23

Suparti
MESKI letaknya berada di pinggiran kota, keinginan untuk memajukan sekolah tak pernah surut. Itulah tekad SD Negeri Kemijen 03 Semarang. Kepala Sekolah Suparti mengatakan, sekolahnya mengadalkan ekstrakurikuler (eskul) untuk mendulang prestasi sekaligus mencetak siswa kreatif.

Dikatakan, eskul yang diadakan sekolah di Kecamatan Semarang Timur itu antara lain pramuka, seni tari, rebana, serta paduan suara. Menurutnya, siswa sangat menyukai eskul. “Hampir semua siswa mengikuti kegiatan eskul yang dilakukan sekolah,” ujarnya saat ditemui Harsem di ruang kerjanya, baru-baru ini.

Biasanya eskul diadakan usai jam pelajaran usai.  “Namun tak jarang siswa berlatih eskul olahraga usai jam efektif sekolah. Karena kebetulan domisili siswa hanya di sekitar sekolah,” urainya.

Dari eskul, sekolah berkali-kali menangguk prestasi. ”Kami kerap memenangkan kejuaraan dari kegiatan eskul. Di antaranya juara I pramuka se-Kecamatan Semarang Timur, juara lomba mapel (mata pelajaran). Bahkan untuk kegiatan rebana, kami sudah sering tampil hingga tingkat kecamatan,” paparnya.

Suharti mengatakan, para siswa menyukai eskul karena memang merupakan kegiatan positif. “Mungkin mereka berpikir, dari pada bergaul dengan anak-anak yang tidak jelas, lebih baik menghabiskan waktu bermain di sekolah,” jelasnya.

Namun demikian, Suharti juga mengatakan, ada beberapa kendala yang dihadapi pihak sekolah. “Seperti halnya sekolah lain, kami juga sangat minim fasilitas. Apalagi kami berada di pinggiran kota, hampir dekat dengan laut. Jadi fasilitas sangat kurang,” kata dia.

Meski demikian, dirinya mengakui, sebagai pengajar, dirinya tak boleh berkecil hati. “Karena saya kan pemimpin sekolah ini. Kalau saya pesimis bagaimana guru lain. Bagaimana pula nasib siswa kami,” ujarnya.

Dikatakan, melalui kegiatan bersama seperti inilah, kesatuan seluruh warga sekolah terasa dibutuhkan. “Seperti kata peribahasa, bersatu kita teguh bercerai kita runtuh. Inilah yang selalu saya coba terapkan kepada seluruh warga sekolah. Mulai dari guru, penjaga sekolah hingga siswa,” terangnya.

Dirinya juga menjelaskan, kegiatan ekstrakurikuler mendapat dukungan dari orangtua siswa. “Mereka cukup koperatif kok. Yang jelas semua kegiatan bersifat gratis karena kami mengandalkan dana BOS. Orangtua cukup memberikan dukungan secara mental,” pungkasnya. (awi/nji)
Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Education - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger