Siswa asyik mengikuti kegiatan Polisi Sahabat Anak |
Pak Polisi Bu Polisi selamat jumpa
Pak Polisi bu Polisi apa kabarmu...?
Kami anak-anak sayang kepadamu
Pak Polisi Bu Polisi Indonesia
RIUH rendah siswa TK Islam terpadu Harapan Bunda bersemangat menyanyikan lagu tersebut. Beberapa minggu terakhir siswa menerima materi bertema ”pekerjaan”. Waka Kurikulum Ningrum mengatakan sekolah sengaja mengangkat tema Polisi Sahabat Anak. “Awalnya kami akan mengajak siswa berkunjung ke Dirlantas Polda Jateng,” jelasnya saat ditemui Harsem di ruang kerjanya Jalan Brigjend Sudiarto Pedurungan.
Pak Polisi bu Polisi apa kabarmu...?
Kami anak-anak sayang kepadamu
Pak Polisi Bu Polisi Indonesia
RIUH rendah siswa TK Islam terpadu Harapan Bunda bersemangat menyanyikan lagu tersebut. Beberapa minggu terakhir siswa menerima materi bertema ”pekerjaan”. Waka Kurikulum Ningrum mengatakan sekolah sengaja mengangkat tema Polisi Sahabat Anak. “Awalnya kami akan mengajak siswa berkunjung ke Dirlantas Polda Jateng,” jelasnya saat ditemui Harsem di ruang kerjanya Jalan Brigjend Sudiarto Pedurungan.
Namun rupanya kepolisian memiliki program Polisi Sahabat Anak. “Akhirnya malah mereka yang datang ke sekolah kami,” jelasnya.
Dalam kegiatan, siswa dikenalkan profesi polisi dan tugas-tugasnya. “Supaya siswa tidak menganggap polisi itu angker. Agar tahu polisi adalah sahabat yang baik dan ramah,” ujarnya.
Tujuan lain untuk mengenalkan aturan dan rambu-rambu lalulintas sederhana. “Selain itu untuk menumbuhkan kebanggan kepada polisi dan menumbuhkan rasa percaya diri,” urainya.
Ningrum menambahkan, kegiatan diikuti 108 siswa kelas A dan B. Dalam kegiatan juga diputar film bertema kepolisian. “Film berisi seluk beluk tugas polisi,” paparnya.
Program Rutin
Salah satu petugas Dirlantas Polda Jateng, AKP Yayuk membenarkan kepolisian memiliki program Polisi Sahabat Sekolah. “Ini masuk bagian pendidikan masyarakat. Minimal dua kali sepekan kami masuk ke sekolah-sekolah untuk sosialisasi peraturan lalu lintas,” paparnya.
Dijelaskan pula, angka kecelakaan di Kota Semarang masih tinggi sehingga sosialisasi perlu digalakkan sedini mungkin. “Biasanya melibatkan siswa TK malah lebih efektif karena memori mereka masih sangat kuat. Berbeda dengan anak SMA yang kerap tidak peduli,” paparnya.
Dikatakan, program merupakan MOU antara Gubernur Jawa Tengah dan Kapolda. Tujuannya sebagai sosialisasi pendidikan lalulintas. “Mulai TK sampai mahasiswa kami libatkan. Siswa SMA kami ajari cara mengendarai sepeda motor yang benar. Selain itu sejumlah siswa kami uji kemampuan mereka mengendarai sepeda motor,” jelasnya.
Dikatakan, program juga untuk sosialisasi UU nomor 22 tahun 2009. (aris wasita widiastuti/nji)
HARSEM/ARIS WASITA WIDIASTUTI
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.