UPTD Pendidikan Kecamatan Pedurungan dan jajaran sekolah siap mengikuti penilaian Adipura. Demikian dinyatakan Kepala UPTD Siswoyo Hendro. Hingga kini pihaknya terus menggenjot persiapan, khususnya pada bangunan fisik. “Ada banyak hal yang masih perlu dibenahi,” ujarnya saat ditemui Harsem di ruang kerjanya.
Dikatakan, ditunjuknya kantor UPTD Pedurungan sebagai salah satu titip pantau penilaian Adipura menjadi kebanggaan tersendiri. “Maka pada penilaian tahap kedua ini kami ingin melakukan gebrakan. Agar hasil penilaian juga memuaskan,” paparnya.
Salah satu bentuk persiapan adalah pembenahan fasilitas. “Antara lain pengecatan, pavingisasi, kamar mandi, serta pemlesteran jalan raya,” jelasnya.
Dikatakan, pemlesteran sebenarnya menjadi ranah kelurahan. “Namun saya rasa tak perlu saling menunggu. Lagi pula kami lakukan ini demi Kota Semarang,” lanjutnya.
Tak hanya UPTD, sekolah di Kecamatan Pedurungan juga dijadikan titik pantau. “Ada beberapa sekolah dasar maupun SMP. Saat ini sekolah juga sudah mempersiapkan diri agar memperoleh hasil maksimal,” urainya.
Sebagai kepala UPTD, dirinya tak hanya berkonsentrasi kesiapan kantor UPTD. “Saya juga memperhatikan persiapan sekolah,” jelasnya.
Meski demikian, Siswoyo tak hanya memperhatikan sekolah titik pantau. “Kami tak hanya fokus sekolah titik pantau. Namun semua sekolah di Kecamatan Pedurungan wajib menjadi sekolah bersih dan sekolah sehat,” kata dia.
Siswoyo gembira banyak sekolah sudah siap. “Saya lihat banyak perubahan, antara lain siswa terbiasa memisahkan sampah organik dan nonorganik. Juga banyak sekolah yang sudah mengganti baskom cuci tangan menjadi kran air sehingga tidak ada air kotor yang tergenang,” paparnya.
Beberapa unsur yang dinilai dalam Adipura antara lain saluran sanitasi, kerindangan kantor, kebersihan lingkungan, serta fasilitas MCK dan sampah. (awi/nji)
Dikatakan, ditunjuknya kantor UPTD Pedurungan sebagai salah satu titip pantau penilaian Adipura menjadi kebanggaan tersendiri. “Maka pada penilaian tahap kedua ini kami ingin melakukan gebrakan. Agar hasil penilaian juga memuaskan,” paparnya.
Salah satu bentuk persiapan adalah pembenahan fasilitas. “Antara lain pengecatan, pavingisasi, kamar mandi, serta pemlesteran jalan raya,” jelasnya.
Dikatakan, pemlesteran sebenarnya menjadi ranah kelurahan. “Namun saya rasa tak perlu saling menunggu. Lagi pula kami lakukan ini demi Kota Semarang,” lanjutnya.
Tak hanya UPTD, sekolah di Kecamatan Pedurungan juga dijadikan titik pantau. “Ada beberapa sekolah dasar maupun SMP. Saat ini sekolah juga sudah mempersiapkan diri agar memperoleh hasil maksimal,” urainya.
Sebagai kepala UPTD, dirinya tak hanya berkonsentrasi kesiapan kantor UPTD. “Saya juga memperhatikan persiapan sekolah,” jelasnya.
Meski demikian, Siswoyo tak hanya memperhatikan sekolah titik pantau. “Kami tak hanya fokus sekolah titik pantau. Namun semua sekolah di Kecamatan Pedurungan wajib menjadi sekolah bersih dan sekolah sehat,” kata dia.
Siswoyo gembira banyak sekolah sudah siap. “Saya lihat banyak perubahan, antara lain siswa terbiasa memisahkan sampah organik dan nonorganik. Juga banyak sekolah yang sudah mengganti baskom cuci tangan menjadi kran air sehingga tidak ada air kotor yang tergenang,” paparnya.
Beberapa unsur yang dinilai dalam Adipura antara lain saluran sanitasi, kerindangan kantor, kebersihan lingkungan, serta fasilitas MCK dan sampah. (awi/nji)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.