Dua kelompok dokter memeriksa siswa SDIT Harapan Bunda. Yang pertama dokter kecil, satunya dokter beneran. Mana yang lebih manjur?
“MAU diapain Bu? Aku nggak sakit kok,” itulah ungkapan pertama yang dituturkan oleh Faris Ahmad Shidiq, siswa kelas satu SDIT Harapan Bunda.
Selain Faris yang menunjukkan rasa tidak khawatirnya dengan kedatangan petugas kesehatan tersebut, ada pula sejumlah siswa lain yang juga tidak menunjukkan rasa takut sedikit pun untuk melakukan pemeriksaan. Bahkan mereka berebut untuk menjadi giliran peserta nomor satu.
Namun lain halnya dengan Balqis yang pada kesempatan tersebut tak kuasa menahan rasa takutnya. “Ih, mau diapain sih? Aku deg-degan banget,” ujarnya kepada salah seorang kawan.
Hal itu karena mereka melihat ada petugas kesehatan yaitu dokter dan bidan yang masuk ke ruang kelas mereka. Rupanya pada hari itu ada kegiatan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan sekolah dan bekerjasama dengan Puskesmas Pembantu Cabang Plamongan Sari.
Dalam keterangannya, penanggung jawab Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Zaimatus Sa’diyah mengatakan, jumlah anak yang mengikuti kegiatan sebanyak 71 siswa.
Dijelaskan, siswa tampak begitu antusias melakukan rangkaian pemeriksaan yang meliputi periksa mata, telinga, gigi mulut, kuku, tinggi badan, berat badan. ”Pemeriksaan ini dipantau langsung oleh dr Ahmad Faizin M selaku dokter di Puskesmas Induk Tlogosari Wetan,” jelasnya.
Usai pemeriksaan, dr Ahmad mengatakan bahwa masih banyak anak yang kukunya panjang dan bibir pecah-pecah. ”Namun demikian, secara keseluruhan, kesehatan anak-anak sudah baik,” terangnya.
Pada kesempatan yang sama, kepala sekolah SDIT Harapan Bunda, Lusiana Fatmawati mengatakan bahwa kegiatan pemeriksaan kesehatan merupakan salah satu contoh pembelajaran bermakna yang merupakan penerapan teori-teori yang diajarkan. ”Terutama para dokter kecil, dengan adanya kegiatan ini mereka bisa melihat secara langsung bagaimana cara kerja seorang dokter profesional,” jelasnya.
Dijelaskan, program pemeriksaan kesehatan ini dilakukan rutin setiap tahun untuk mengetahui perkembangan kesehatan anak. ”Pemeriksaan dengan alat yang terstandar dan dilakukan oleh bidan-bidan yang berpengalaman. Di antaranya Bidan Suhartini dan Retno Dumilah dengan dibantu oleh dokter kecil SDIT Harapan Bunda yang sebelumnya telah dilatih oleh Puskesmas Kecamatan Pedurungan.
”Senang bisa membantu adik-adik kelas bagaimana cara sikat gigi yang baik dan benar,” kata Wahjaas, salah siswa kelas enam sekaligus dokter kecil sekolah. (nji)
HARSEM/ARIS WASITA WIDIASTUTI
Siswa SDIT Harapan Bunda tengah mengikuti pemeriksaan kesehatan di sekola
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.