LAPTOP Anda raib digondol maling? Jangan khawatir, menggunakan perangkat lunak Gematop, Anda bisa mengetahui keberadaan laptop yang hilang. Bahkan bisa melihat foto wajah si pencuri.
Itulah software “ajaib” ciptaan Thohiriyah dan kawan-kawan. Atas kreasinya, mahasiswa Unnes ini menyabet medali perunggu dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 2011 di Makassar akhir bulan lalu.
Saat ditemui Harsem, Thohiriyah menceritakan ide awal menciptakan perangkat lunak (software) Gematop berawal dari dari musibah yang dialami temannya. “Laptop kawan saya hilang saat menghadiri rapat. Dicari ke mana-mana tetap tak ketemu. Dari situ muncul ide menciptakan software pelacak laptop,” jelasnya.
Thohiriyah mengatakan Gematop singkatan dari get maling laptop. “Jjadi kami ingin agar benda yang kami buat bisa menjadi solusi untuk melacak laptop yang hilang,” jelasnya.
Dijelaskan, alat ini merupakan aplikasi pelacak laptop otomatis yang bisa menampilkan foto si pemakai. “Alat ini kami pasarkan di outlet yang kami berinama Gematop Store. Inovasi ini meraih medali perunggu dalam Pimnas 2011 di Makassar,” tandas mahasiswa Fakultas Bahasa dan Sastra, Jurusan Sastra Inggris itu.
Thohoriyah menambahkan, sebenarnya telah beredar software laptop yang bernama Adeona . Software ini bisa memberitahu posisi laptop yang hilang berdasar lokasi GPS “Adeona merupakan aplikasi open source, ciptaan tim dari University of Washington dan University of California, San Diego pada 2008 lalu,” jelasnya.
Dijelaskan, kegunaan alat ini sama. Yakni memberikan informasi lokasi sebuah perangkat keras (laptop, komputer, dan sejenisnya. Sayangnya, Adeona tak tidak menampilkan foto pencuri, informasi lokasi sekaligus peta lokasi, keylogger aktivitas laptop, mac-addres, dan informasi lainnya, yang sangat diperlukan untuk membantu melacak laptop yang hilang..
Salah satu anggota tim kreator Gematop, Budi Prasetyo mengatakan inovasi ini bisa menjadi sarana untuk berwirausaha. “Ini merupakan kewirausahaan berbasis ilmu pengetahuan,”kata dia.
Sementara, mahasiswa lain Oky Prisnawan Dani mengatakan, dengan dikeluarkannya program Gemastore ini diharapkan dapat melakukan pemasaran produk dengan strategi pemasaran yang sinergis dan terintegrasi yakni dengan menerapkan strategi partner-based marketing atau strategi pemasaran berbasis kemitraan, serta menghasilkan mahasiswa yang kreatif dan mandiri secara ekonomi.
“Untuk mengembangkan produknya mereka bekerjasama dengan mitra bisnis dalam memasarkan produk untuk membidik pelanggan dari masyarakat luas, mahasiswa kampus lain, dan siswa sekolah dasar maupun menengah,” jelasnya.
Dijelaskan, melalui strategi tersebut pihaknya berhasil memperluas jejaring atau mitra bisnis seperti bekerjasama dengan MIPA Connect, badan usaha di bidang warnet dan penjualan aplikasi komputer Unnes, Koperasi Mahasiswa Unnes (KOPMA), KPRI Handayani, toko kampus Unnes, Sematop (Semua Mahasiswa Berlaptop), IKA (Ikatan Alumni), serta toko-toko komputer di bidang jasa servis dan penjualan komputer dan asesoris seperti Mistercomputindo, Indo-Ware, Itqon Computindo, dan lain-lain.
“Kami juga bekerjasama dalam hal produksi, salah satunya dengan Reni Offset sebuah perusahaan percetakan,” ungkap mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen ini. (aris wasita widiastuti/nji)
HARSEM/ARIS WASITA WIDIASTUTI
Tim Gemastore memamerkan produk dan sertifikat juara Pimnas
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.