Home » , , » Diberi Vitamin, Minta Lagi

Diberi Vitamin, Minta Lagi

Written By tyastya on Kamis, 11 Agustus 2011 | 13.04

Pemberian vitamin A kepada siswa, dilakukan Ny Edhi Mulyanto
RIUH rendah siswa menyanyikan bermacam lagu. Sesekali diselingi tepuk tangan meriah menandakan antusiassnya mereka dengan materi yang disampaikan guru. Kemeriahan itu terlihat di Pos PAUD Anggrek Bulan Kelurahan Lamper Kidul, Sabtu (6/8). Kepala Pos PAUD, Seismeini yang juga bertindak sebagai salah satu guru bagi puluhan siswa itu tampak aktif mengajak siswa untuk bernyanyi.
Ada satu hal ditunggu-tunggu siswa, yaitu pemberian vitamin A yang hanya dilakukan dua kali setahun. Pemberian vitamin A langsung dilakukan Ny Sri Rejeki, istri Lurah Lamper Kidul Edhi Mulyanto.
Usai pemberian vitamin A, beberapa siswa berteriak. ‘Enak Bun, minta lagi ya,” pintanya kepada kepala sekolah yang dalam keseharian dipanggil dengan sebutan bunda oleh para siswa.
Namun, permintaan itu tak bisa dipenuhi karena pemebrian vitamin harus dengan dosis tertentu. Hanya dilakukan pada Februari dan Agustus. “Itu pun, kalau sudah diberi vitamin di posyandu, maka tidak kami beri lagi. Takut dosisnya berlebihan malah kurang baik bagi kesehatan,” paparnya.
Dikatakan, pada kegiatan tersebut, sekitar 60 vitamin diberikan kepada anak-anak. ‘Yang pagi tadi untuk kelompok bermain, ada sekitar 30 anak. Kalau sekarang kelompok A dan B, jumlahnya juga sekitar 30 siswa,” jelasnya.
Dikatakan, meski ada beberapa siswa yang melaksanakan ibadah puasa, namun tetap diberi vitamin. “Tapi dimakan ketika berbuka. Di sini ada dua anak yang mulai belajar puasa setengah hari,” jelasnya.
Dirinya mengatakan, vitamin A didapatkan dari Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang. “Selain mendapatkan vitamin A, setiap anak juga mendapatkan biskuit bantuan Indonesian Women MDGs Jawa Tengah,” jelasnya.
Dalam kegiatan tersebut, tak terlihat satu pun siswa yang menangis. “Tidak ada yang menangis. Anak kelompok A dan B ini sudah lebih besar dengan kisaran usia sekitar 4 hingga 5 tahun. Sedangkan kelompok bermain dari usia 1 hingga 3 tahun juga tidak ada yang menangis, hanya saja memang proses memberikan vitamin lebih lama,” ungkapnya.
Sementara, Sri Rejeki mengatakan pihaknya sangat mendukung kegiatan pemberian vitamin. “Keberadaan Pos PAUD sangat membantu warga miskin,” jelasnya.
Biaya pendidikan di Pos PAUD yang sangat murah dan terjangkau warga sekitar. “Biaya pendidikan sangat murah, tahun pertama malah gratis. Tahun kedua bayar Rp 10 ribu perbulan, sedangkan tahun ketiga Rp 15 ribu perbulan,” paparnya. (awi/nji)
HARSEM/ARIS WASITA WIDIASTUTI
Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Education - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger