Home » , » Kurang Laku di Sekolah Negeri, Mangkal di Sekolah Kristen

Kurang Laku di Sekolah Negeri, Mangkal di Sekolah Kristen

Written By r.ny siikecilQue on Kamis, 11 Agustus 2011 | 13.26

Penjual makanan tengah mangkal di sebuah sekolah Kristen

TAK laku saat mangkal di sekolah negeri, para penjual makanan tak kehabisan akal. Demi rupiah, mereka berpindah tempat mangkal ke sekolah Kristen. Seperti yang dilakukan Supri (30). Penjual cireng (aci goreng) yang biasanya mangkal di SDN Petompon, sekarang berpindah tempat ke SD Maranata 02 Semarang.

“Di sekolah negeri, jualan kurang laku. Mungkin karena mayoritas siswanya muslim dan menjalankan ibadah puasa. Jadi pindah mangkal di sini, lebih laris,” jelasnya.

Diceritakannya, pada hari pertama puasa dirinya sempat mangkal di SDN Petompon. “Saya tunggu sampai siang, yang laku hanya sedikit. Saya duga siswa kelas satu atau dua kan masih kecil sehingga tidak puasa. Ternyata dugaan saya salah, mereka sudah puasa sehingga dagangan saya nggak laku,” kata dia.
Dari kejadian itu, akhirnya dia berpikir untuk pindah tempat mangkal. “Ya sudah, saya pindah ke sekolah meskipun yang beli sedikit. Tapi paling tidak pembelinya lumayan,” jelasnya.

Dikatakan, dia mengakui pada bulan Ramadan jumlah dagangan dikurangi. “Biasanya satu tempat seperti ini penuh, nanti siang dikit udah habis. Sekarang saya hanya membawa setengahnya saja,” ujarnya seraya menunjukkan kotak kaca yang diletakkannya di bagian belakang tempat duduknya saat mengendarai sepeda motor.

Dijelaskan, dirinya baru tahu ternyata banyak siswa di sekolah Kristen yang beragama Islam. “Ternyata banyak yang Muslim to, makanya dagangan saya tetap nggak laris manis,” selorohnya.
Salah satu siswa, Asti (11) mengatakan dirinya tidak beragama Islam, namun dia berusaha menghormati temannya yang Muslim. “Kalau sedang bersama teman yang sedang puasa, saya nggak pernah makan atau minum,” jelasnya.

Dikatakan, orangtuanya berpesan agar jangan mengganggu teman yang sedang menjalankan ibadah puasa. “Kalau lapar banget, mencari tempat sepi untuk menyantap makanan,” jelasnya. (aris wasita widiastuti/nji)

HARSEM/ARIS WASITA WIDIASTUTI

Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Education - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger