Home » , , , » Mahasiswa Unika Ikuti “Tukar Kredit”

Mahasiswa Unika Ikuti “Tukar Kredit”

Written By Arind on Senin, 22 Agustus 2011 | 10.53

HARSEM/DOK
Rektor Unika Prof Budi Widianarko (pegang mik) didampingi Sentot Suciarto membuka Program Pertukaran Kredit Mahasiswa
MAHASISWA Unika bisa mengikuti Program Pertukaran Kredit Mahasiswa dengan perguruan tinggi anggota Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik (Aptik). Tukar kredit maksudnya mengambil mata kuliah serupa di kampus lain. Hal itu diungkapkan rektor Unika Prof Y Budi Widianarko dalam sosalisasi, kemarin. “Anggota Aptik sebanyak 18 perguruan tinggi, tersebar di 13 kota di Indonesia,” kata dia.

Menurut Budi, tujuan program pertukaran mahasiswa adalah untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa mengenal perguruan tinggi di Indonesia, khususnya dalam wadah Aptik. Manfaat lain adalah meningkatkan pemahaman tentang Aptik sebagai perkumpulan solidaritas antarperguruan tinggi Katolik. “Dan yang lebih penting yaitu melahirkan jejaring calon pemimpin masa depan,” terangnya.

Mahasiswa peserta pertukaran akan memperoleh kesempatan langka untuk tinggal di kota lokasi perguruan tinggi. “Dengan begitu, mahasiswa akan mendapatkan pengalaman hidup perihal keberagaman geografis, sosial, ekonomi, budaya serta merasakan secara langsung iklim akademik dan perspektif keilmuan baru. Serta diharapkan mendapatkan kematangan personal dan intelektual baru yang bersumber dari visi dan misi perguruan tinggi,” urainya.

Diakuinya, forum mencoba mengesampingkan perbedaan peringkat akreditasi masing-masing perguruan tinggi. “Selain itu adalah menyederhanakan administrasi yang meliputi transfer kredit dan pembebasan uang kuliah di perguruan tinggi tujuan, pembayaran uang kuliah di  asal, serta dukungan dari Aptik dan insentif dari perguruan tinggi peserta,” kata dia.

Selanjutnya, dijelaskan pula, pertukaran mahasiswa melalui transfer kredit harus ada kesepakatan mulai dari indeks prestasi, jumlah SKS yang akan diambil dan kesetaraan mata kuliah yang akan ditangani masing-masing perguruan tinggi.

“Perguruan tinggi peserta juga harus mempertimbangkan bantuan untuk biaya hidup oleh perguruan tinggi pengirim. Selain itu ada bantuan tempat tinggal bagi mahasiswa yang akan diupayakan oleh perguruan tinggi penerima,” ungkapnya.

Biaya perjalanan akan dibantu oleh Aptik. “Dari kegiatan ini, kami berharap mahasiswa akan mengenal dan merasakan iklim serta memanfaatkan jejaring akademik yang dapat diciptakan semasa kuliah dan melakukan interaksi di perguruan tinggi penerima. Selain itu untuk menumbuhkan nasionalisme,” paparnya. (awi/nji)

Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Education - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger