Home » , , , , » Mahasiswa Unnes Taklukkan Elbrush (upper) Langgar Pamali, Tetap Berhasil Mencapai Puncak

Mahasiswa Unnes Taklukkan Elbrush (upper) Langgar Pamali, Tetap Berhasil Mencapai Puncak

Written By Arind on Jumat, 26 Agustus 2011 | 13.26

HARSEM/PANJI JOKO SATRIO
Tiga pendaki Unnes yang berhasil mengibarkan merah putih di gunung Elbrush Rusia disambut rektor
Tiga mahasiswa Unnes yakni Manik Maya Waskitojati, Ma’rifah, dan Miftakhul Ulum berhasil mencapai Puncak Gunung Elbrus di Rusia. Bertepatan dengan 17 Agustus, mereka mengibarkan Sang Merah Putih di ketinggian 5.642 meter di atas permukaan laut (dpl). Bagaimana kisahnya?

ADA pamali atau mitos yang berkembang di kalangan pecinta alam. Saat tengah mendaki gunung, jangan sekali-kali memegangi lutut. Kalau pantangan itu dilanggar, alamat pendakian akan gagal.
Memang, sebagian kalangan menganggap pantangan itu hanya guyonan. “Kalau sudah nggoceki  dengkul, berarti stamina sudah tak kuat. Tentu saja susah mencapai puncak,” canda Manik Maya Waskitojati, salah seorang pendaki.
Tapi di Elbrush, tantangannya bukan sekadar memegangi dengkul. Suhu udara yang mencapai minus dua derajat celcius nyaris membuat darah membeku. Ditambah tipisnya kandungan oksigen sempat membuat Ma’rifah, mahasiswa Jurusan Geografi angkatan 2008 asal Banjarnegara ini terjungkal. “Tiba-tiba ada badai salju. Ma’rifah terkena mount sicness dan nyaris tak bisa melanjutkan perjalanan,” cerita Maya.
Mount sickness adalah penyakit ketinggian karena kadar oksigen yang menipis dan tekanan yang semakin tinggi saat badai menerjang.  “Tapi untunglah, kami kami berhasil mengatais krisis. Meski hanya lima menit, kami berhasil berhasil mengibarkan merah putih di gunung tertinggi di Eropa,” cerita Ma’rifah di sela penyambutan kedatangan Tim Pendakian Elbrus oleh rektor dan dosen di Kampus Unnes Sekaran Gunungpati, Selasa (23/8).
Mahasiswa semester lima ini juga mendapat pengakuan bahwa dirinya tercatat sebagai perempuan pertama Indonesia yang berhasil mencapai puncak Elbrus dari sisi utara. Informasi itu didapat dari salah satu staf marketing Alpindrustria-Tour Adventure Team, Victoria Voroshilova.
Menurut Voroshilova, keistimewaan sisi utara dibandingkan sisi lainnya adalah karena sisi ini merupakan jalur dengan tingkat kesulitan paling tinggi.
Ekspedisi Mahapala Unnes mendaki gunung Elbrush merupakan bagian dari Ekspedisi Spirit of Indonesian Youth Expedition Part II. Kegiatan dilaksanakan 9-22 Agustus 2011. Selain mendaki gunung Elbrush, tim juga dijamu Nugroho, Kepala Fungsi Politik KBRI Moskow. “Kami juga sempat mengadakan pertemuan dengan Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Rusia (Permira) serta mendiskusikan pendidikan di negara itu,” cerita Miftakhul Ulum.
Adapun bagi manik Maya, ini prestasi keduanya yang membanggakan. Sebelumnya, dia berhasil mendaki gunung Klimanjaro, tertinggi di Afrika pada 2009 silam. (nji)

Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Education - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger