Home » , , , , » Matahari Belum Setombak, Sudah Sholat Dhuha

Matahari Belum Setombak, Sudah Sholat Dhuha

Written By Arind on Jumat, 19 Agustus 2011 | 10.41

HARSEM/ARIS WASITA WIDIASTUTI
Para siswa tetap bersemangat mengikuti pelajaran meski menjalankan puasa satu hari penuh
AFDHOLNYA, sholat dhuha memang ditunaikan ketika matahari sudah naik sepenggalah (setombak) atau sekitar pukul tujuh pagi. Namun di SD Muhammadiyah 06 Semarang, sholat sunah itu diselenggarakan lebih gasik, pukul 06.30. “Kami adakan pada jam ke-0 sebelum siswa memulai pelajaran,” ungkap salah satu guru Zaenatul Fahiror mewakili Kepala Sekolah Syukri.
Kegiatan lain selama bulan Ramadan adalah pesantren kilat mulai jam ke-5. Dijelaskan, sholat dhuha sekaligus membaca doa-doa pendek. “Adapun pesantren kilat untuk pendalaman Juz Ama,” jelasnya kepada Harsem saat ditemui di ruang kerjanya, beberapa waktu lalu.
Istirahat dilakukan di ruang kelas masing-masing siswa usai istirahat kedua. “Tepatnya pada jam kelima pada hari itu. Semua siswa wajib mengikuti pesantren, mulai dari kelas satu hingga kelas enam,” jelasnya.
Pesantren kilat bagi siswa kelas I dan II diserahkan kepada tim khusus. “Mereka masih kecil sehingga perlu pendampingan khusus. Tim khusus beranggota tiga guru. Mereka memberikan materi yang lebih sederhana dibandingkan kelas tinggi,” urainya.
Adapun siswa kelas III hingga VI lebih ke hafalan surat pendek. “Sebenarnya kelas satu dan dua juga ada hafalan surat pendek. Namun di kelas tinggi sudah mulai diperhatikan lafalnya,” lanjutnya.
Tak hanya itu, permakluman juga diberikan bagi siswa kelas I dan II yang rata-rata menjalankan puasa selama setengah hari. “Ada yang berpuasa satu hari penuh namun jumlahnya sedikit,” lanjutnya.
Sedangkan siswa mulai dari kelas III sudah wajib melakukan puasa sehari penuh. “Itu anjuran dari sekolah. Kami memantau agar mereka puasa dengan baik. Semoga di rumah juga begitu. Karena saat di rumah sudah di bawah pantauan orangtua,” terangnya.
Siswa yang mengikuti pesantren kilat sebanyak 125 anak. Meski ada pesantren kilat, jam sekolah tetap dikurangi. Masuk pukul 06.30 untuk sholat dhuha, kemudian jam efektif mulai pukul 07.00 dan pelajaran diakhiri pukul 11.00,” jelasnya.
Acara lain yaitu buka bersama yang akan dilakukan pada 22 Agustus mendatang. Adapun Nuzulul Quran pada 18 Agustus, dimeriahkan dengan sholat tarawih berjamaah. (awi/nji)

Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Education - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger