Home » , , , » Naik, Beasiswa Bidik Misi Jadi Rp 12,5 Juta

Naik, Beasiswa Bidik Misi Jadi Rp 12,5 Juta

Written By Arind on Kamis, 11 Agustus 2011 | 13.37

NILAI nominal beasiswa Bidik Misi dinaikkan. Tahun lalu Rp 10 juta, tahun ini dinaikkan menjadi Rp 12,5 juta per mahasiswa per tahun. Kenaikan merupakan berkah dari penambahan anggaran pendidikan dalam APBN-P.

Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendiknas Djoko Santoso menjelaskan dana beasiswa akan diberikan selama empat tahun. Tahun lalu, mahasiswa penerima Bidik Misi sejumlah 20 ribu. Sedangkan tahun ini meningkat menjadi 30 ribu mahasiswa. Mereka tersebar di seluruh perguruan tinggi negeri (PTN). Djoko menuturkan, masing-masing kampus memiliki kuota mahasiswa penerima Bidik Misi yang beragam.

Lantas, kapan pencairan beasiswa? Mantan rektor IPB itu mengatakan beasiswa akan dicairkan setelah masa kuliah tahun ajaran 2011-2012 berjalan. "Sekarang kan masih masa liburan," ujar Djoko. Secara administrasi, pihak kampus harus memastikan mahasiswa yang berasangkutan tidak mundur dulu, sebelum mencairkan beasiswa Bidik Misi.

Djoko mengatakan, beasiswa Bidik Misi ini diberikan untuk menalangi biaya pendidikan. Selain itu, juga untuk uang saku mahasiswa. "Porsinya hampir rata. Untuk biaya kuliah dan biaya hidup atau uang saku," katanya.
Djoko tidak berkenan jika biaya kuliah lebih besar dan mengurangi uang uang saku secara drastis. Jika terjadi, dia mengatakan rektor PTN harus bertanggungjawab untuk menalangi biaya pendidikan. "Pada intinya, biaya pendidikan dan uang saku harus setara," tegas Djoko.

Beasiswa Bidik Misi tahun ini memasuki periode kedua. Pada periode pertama, Djoko mengatakan Ditjen Dikti Kemendiknas sudah melakukan evaluasi penerima dan pencairan beasiswa. Dia mengatakan, pada gelombang pertama masih ditemukan beberapa kasus penerima beasiswa Bidik Misi bukan mahasiswa miskin. Kesalahan ini terjadi karena aspek administrasi belum komplit.

Untuk tahun ini, Djoko menandaskan peluang terjadinya penyaluran yang tidak tepat sasaran itu bisa ditekan. Di antaranya, memanggil satu persatu penerima beasiswa Bidik Misi untuk menjalani wawancara.
Pada tahap ini, mahasiswa diminta menyerahkan dokumen-dokumen keterangan miskin. Selain itu, pihak kampus juga menyumpah mahasiswa yang bersangkutan. "Akhirnya ada mahasiswa tidak miskin yang mundur karena takut disumpah. Takut jadi miskin beneran," pungkas Djoko. (nji)

Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Education - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger