Program Diploma Masih Diperlukan

HARSEM/DOK
Prof Sudharto P Hadi meninjau pelaksanaan
ujian masuk D3 Undip, kemarin

SEBANYAK 1.972 peserta mengikuti ujian masuk D3 di Universitas Diponegoro, kemarin. Ujian diadakan di lingkungan kampus Undip Tembalang. Rektor Prof Sudharto P Hadi mengatakan bahwa pendidikan jalur vokasi (diploma) masih diperlukan untuk menyiapkan lulusan siap kerja dan mempunyai kompetensi. "Selain itu juga untuk mendukung visi Undip sebagai universitas riset," ungkapnya.

Diungkapkan, hal itu karena tugas Undip sebagai institusi pendidikan. “Yaitu menyelenggarakan pendidikan di semua level, baik jenjang vokasi, sarjana (S1,S2,S3), dan profesi," katanya di sela meninjau pelaksanaan ujian.

Dijelaskan, saat ini salah satu tugas utama Undip adalah turut serta untuk menaikkan angka partisipasi kasar (APK). “APK merupakan angka partisipasi masyarakat usia 18-24 tahun yang menempuh pendidikan tinggi. Kami berusaha membantu Dikti untuk mencapai nilai APK 30% pada 2014," terangnya.

Dikatakan, D3 merupakan jalur vokasi. Setelah lulus diharapkan langsung bekerja. “Lulusan diploma mempunyai keunggulan yakni sebagai tenaga menengah antara low skill dengan sarjana," katanya.

Dia mengatakan dalam jenjang diploma, riset tetap diperlukan.”Riset sangat diperlukan. Karena melalui riset akan ditemukan gagasan dan teori baru yang bermanfaat dalam penggayaan ilmu di program diploma," imbuhnya.

Saat ini pada program diploma masih disediakan beasiswa Bidik Misi sebanyak 25 kursi. “Beasiswa Bidik isi akan memberikan beasiswa berupa biaya hidup dan biaya pendidikan. Selain itu undip juga memberikan beasiswa berupa pembebasan SPP selama 2 semester," tegasnya. (awi/nji)