 |
| HARSEMARIS WASITA WIDIASTUTI Siswa SDIT Harapan Bunda tengah mengikuti lomba debat |
UNTUK merayakan peringatan Hari Kemerdekaan RI, SMP IT Harapan Bunda mengadakan berbagai kegiatan. Acara sekaligus untuk memeriahkan Nuzulul Quran. Kepala sekolah M Sifin Al Mufti mengatakan, ada berbagai kegiatan yang dilakukan dengan melibatkan siswa dan mengundang pihak luar. “Antara lain lomba debat, bedah film, Nuzulul Quran, pembagian bingkisan kepada anak yatim piatu, serta tarawih bersama,” paparnya kepada sejumlah wartawan saat ditemui di sela kegiatan lomba, kemarin.
Untuk semakin menambah semangat, pihak sekolah mengajak semua siswa yang berjumlah ratusan untuk menginap di sekolah. “Karena malamnya kami juga mengadakan acara dengan mengundang pihak luar. Pada pagi harinya siswa melakukan upacara bendera,” kata dia.
Untuk kegiatan malam harinya, pihak sekolah mengundang santri Pondok Pesantren Rijalul Qur’an Gunungpati. “Mereka kami mintai bantuan mengisi acara Nuzulul Quran, karena ini bertepatan dengan malam turunnya Alquran. Selain itu untuk memotivasi siswa menghafal Alquran,” paparnya.
Pihak sekolah memasang target, lulus dari sekolah siswa hafal minimal dua juz. Selain itu, pihaknya juga ingin agar siswa lebih mendekatkan diri kepada Alquran. “Agar kitab suci tersebut wajib dibaca setiap saat,” lanjutnya.
Untuk kegiatan yang berhubungan dengan lomba 17 Agutus, setiap kelas diwajibkan mengajukan satu kontingen terdiri atas tiga siswa untuk mendebatkan materi yang sudah ditentukan oleh juri.
Ada sejumlah materi debat, semua merupakan isu yang sedang hangat. Antara lain penting tidaknya upacara bendera sebagai sarana untuk mendisiplinkan siswa. Ada pula tema pahlawan vs artis. “Juga debat tentang kebijakan bebas seragam setiap Kamis,” jelasnya.
Ada pula lomba kaligrafi, serta lomba dai dan daiah. “Tak hanya itu, kami juga mengundang 30 anak yatim piatu dari lingkungan sekitar untuk menerima bantuan paket sembako dengan nilai Rp 150 ribu per paket,” jelasnya.
Hal itu dilakukan untuk mengasah jiwa empati siswa. “Selain itu, saya juga ingin agar siswa bersyukur dengan yang sudah mereka dapatkan. Apalagi kebanyakan siswa berasal dari keluarga ekonomi menengah ke atas,” ujarnya.
Ada pula pengajian dengan mengundang ustad Fikri Faqih yang juga anggota DPRD Kota Semarang. “Jadi acara merupakan gabungan antara Ramadan dengan peringatan hari kemerdekaan. Kami harap bermanfaat bagi semua siswa,” tandasnya.
Pada acara buka bersama, pihak sekolah juga mengundang orangtua siswa untuk turut serta. “Karena sebagian dana kegiatan berasal dari orangtua siswa,” jelasnya. (awi/nji)
Untuk semakin menambah semangat, pihak sekolah mengajak semua siswa yang berjumlah ratusan untuk menginap di sekolah. “Karena malamnya kami juga mengadakan acara dengan mengundang pihak luar. Pada pagi harinya siswa melakukan upacara bendera,” kata dia.
Untuk kegiatan malam harinya, pihak sekolah mengundang santri Pondok Pesantren Rijalul Qur’an Gunungpati. “Mereka kami mintai bantuan mengisi acara Nuzulul Quran, karena ini bertepatan dengan malam turunnya Alquran. Selain itu untuk memotivasi siswa menghafal Alquran,” paparnya.
Pihak sekolah memasang target, lulus dari sekolah siswa hafal minimal dua juz. Selain itu, pihaknya juga ingin agar siswa lebih mendekatkan diri kepada Alquran. “Agar kitab suci tersebut wajib dibaca setiap saat,” lanjutnya.
Untuk kegiatan yang berhubungan dengan lomba 17 Agutus, setiap kelas diwajibkan mengajukan satu kontingen terdiri atas tiga siswa untuk mendebatkan materi yang sudah ditentukan oleh juri.
Ada sejumlah materi debat, semua merupakan isu yang sedang hangat. Antara lain penting tidaknya upacara bendera sebagai sarana untuk mendisiplinkan siswa. Ada pula tema pahlawan vs artis. “Juga debat tentang kebijakan bebas seragam setiap Kamis,” jelasnya.
Ada pula lomba kaligrafi, serta lomba dai dan daiah. “Tak hanya itu, kami juga mengundang 30 anak yatim piatu dari lingkungan sekitar untuk menerima bantuan paket sembako dengan nilai Rp 150 ribu per paket,” jelasnya.
Hal itu dilakukan untuk mengasah jiwa empati siswa. “Selain itu, saya juga ingin agar siswa bersyukur dengan yang sudah mereka dapatkan. Apalagi kebanyakan siswa berasal dari keluarga ekonomi menengah ke atas,” ujarnya.
Ada pula pengajian dengan mengundang ustad Fikri Faqih yang juga anggota DPRD Kota Semarang. “Jadi acara merupakan gabungan antara Ramadan dengan peringatan hari kemerdekaan. Kami harap bermanfaat bagi semua siswa,” tandasnya.
Pada acara buka bersama, pihak sekolah juga mengundang orangtua siswa untuk turut serta. “Karena sebagian dana kegiatan berasal dari orangtua siswa,” jelasnya. (awi/nji)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.