 |
| HARSEM/DOK Octavianus Digdo Hartomo |
OCTAVIANUS Digdo Hartomo, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unversitas Katolik (Unika) Soegijapranata, menjadi satu dari tiga pembicara Aseaccu Conference 2011 di Sophia University, Tokyo Jepang pada 24-28 Agustus lalu. Dalam kesempatan tersebut ia mempresentasikan paper berjudul University Social Responsibility, the Implementation of University’s Caring for God’s Creation.
Paper berisi pemikiran tentang konsep tanggungjawab sosial universitas kepada para pemangku kepentingan. Tanggung jawab sosial muncul sebagai respons universitas terhadap dampak yang dihasilkan. Setidaknya, ada empat dampak universitas, yaitu dampak sosial, dampak edukasional, dampak organisasional, dan dampak kognitif.
Penerapan tanggung jawab sosial universitas, menurutnya akan menjamin keberlangsungan hidup suatu universitas dalam jangka panjang, karena akan menjaga hubungan baik dan sinergi universitas dengan para pemangku kepentingannya. Selain itu, penerapan tanggungjawab sosial universitas juga merupakan cermin kepedulian universitas terhadap ciptaan Tuhan, yaitu kepedulian terhadap environmental sustainability dan kesejahteraan masyarakat pada umumnya.
Lebih spesifik, Octavianus juga memberikan konsep dasar dan aplikasi tanggung jawab sosial universitas di Unika Soegijapranata. Misalnya, program CSR di Unika Soegijapranata dilaksanakan melalui beberapa aktivitas, seperti pendampingan usaha kecil menengah, edukasi dan pembuatan lingkungan sehat, penerapan pendidikan anti korupsi bagi generasi muda, dan juga penerapan program 5 R (reduce, reuse, recycle, refuse, reform) pada berbagai aktivitas universitas.
“Tanggung jawab sosial universitas juga dapat diterapkan melalui penerapan konsep green university, penerapan good university governance, konsep e-office dan paperless di seluruh aktivitas akademik dan administratif Unika,” jelas Octavianus, di Kampus Unika, kemarin.
Tentang Aseaccu, Rektor Unika Soegijapranata, Prof Budi Widianarko menjelaskan, merupakan asosiasi perguruan tinggi Katolik di wilayah Asia Timur, Asia Tenggara, dan Australia. Sampai saat ini, Aseaccu telah beranggotakan lebih dari 50 universitas.
“Setiap tahun, Aseaccu menyelenggarakan konferensi dengan salah satu bentuk kegiatannya memberikan beasiswa pada tiga dosen muda dari tiga perguruan tinggi anggota Aseaccu untuk mempresentasikan paper dalam sesi Lectures form Junior Scholarship,” jelasnya.
Tiga kampus yang menerima beasiswa adalah Unika Soegijapranata (Octavianus Digdo Hartomo), Fu Jen Catholic University Taiwan, dan Assumption University Thailand. (sna/nji)
Paper berisi pemikiran tentang konsep tanggungjawab sosial universitas kepada para pemangku kepentingan. Tanggung jawab sosial muncul sebagai respons universitas terhadap dampak yang dihasilkan. Setidaknya, ada empat dampak universitas, yaitu dampak sosial, dampak edukasional, dampak organisasional, dan dampak kognitif.
Penerapan tanggung jawab sosial universitas, menurutnya akan menjamin keberlangsungan hidup suatu universitas dalam jangka panjang, karena akan menjaga hubungan baik dan sinergi universitas dengan para pemangku kepentingannya. Selain itu, penerapan tanggungjawab sosial universitas juga merupakan cermin kepedulian universitas terhadap ciptaan Tuhan, yaitu kepedulian terhadap environmental sustainability dan kesejahteraan masyarakat pada umumnya.
Lebih spesifik, Octavianus juga memberikan konsep dasar dan aplikasi tanggung jawab sosial universitas di Unika Soegijapranata. Misalnya, program CSR di Unika Soegijapranata dilaksanakan melalui beberapa aktivitas, seperti pendampingan usaha kecil menengah, edukasi dan pembuatan lingkungan sehat, penerapan pendidikan anti korupsi bagi generasi muda, dan juga penerapan program 5 R (reduce, reuse, recycle, refuse, reform) pada berbagai aktivitas universitas.
“Tanggung jawab sosial universitas juga dapat diterapkan melalui penerapan konsep green university, penerapan good university governance, konsep e-office dan paperless di seluruh aktivitas akademik dan administratif Unika,” jelas Octavianus, di Kampus Unika, kemarin.
Tentang Aseaccu, Rektor Unika Soegijapranata, Prof Budi Widianarko menjelaskan, merupakan asosiasi perguruan tinggi Katolik di wilayah Asia Timur, Asia Tenggara, dan Australia. Sampai saat ini, Aseaccu telah beranggotakan lebih dari 50 universitas.
“Setiap tahun, Aseaccu menyelenggarakan konferensi dengan salah satu bentuk kegiatannya memberikan beasiswa pada tiga dosen muda dari tiga perguruan tinggi anggota Aseaccu untuk mempresentasikan paper dalam sesi Lectures form Junior Scholarship,” jelasnya.
Tiga kampus yang menerima beasiswa adalah Unika Soegijapranata (Octavianus Digdo Hartomo), Fu Jen Catholic University Taiwan, dan Assumption University Thailand. (sna/nji)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.