HARSEM/TEGUH ARGARI BISONO Siswa TPQ Masjid Al Muhajirin Perumnas Pucang Gading saat bernyanyi dalam acara halal bihalal |
Hidup bagaikan sebatang pohon,
Lebat bunganya serta buahnya,
Walaupun hidup seribu tahun,
Kalau tak sembahyang apa gunanya…
Lagu Sebatang Pohon yang biasa ditembangkan Ustad Jefry dan Wafiq Azizah itu, belum lama ini dilagukan para siswa TPQ Masjid Al Muhajirin Perumnas Pucang Gading dengan kompaknya, dalam acara halal bihalal. Tembang yang diiringi rebana itu, untuk mengingatkan para hadirin, agar tak lupa menjalankan sholat lima waktu.
Hadir dalam acara, Ketua Yayasan Edy Djarkasi, Ketua Takmir Masjid Soedarno, Ketua TPQ Azis Sukirman dan para wali siswa TPQ. Yang unik dari TPQ ini, siswa dibebaskan dari pembayaran SPP bulanan.
“Untuk membayar guru, kami meminta donasi kepada orangtua siswa. Dengan cara ini ternyata banyak siswa yang tertarik masuk ke TPQ ini. Sampai saat ini ada sekitar 40 siswa yang belajar di sini,” ungkap Edy Djarkasi. TPQ itu mulai dikelola dengan manajemen baru pada pertengahan Ramadan lalu.
Rekrut Guru
Pembelajaran dilakukan secara profesional dengan merekrut para guru dari SD Harapan Bunda, yang sudah teruji kualitasnya. Setiap Senin sampai Kamis mulai pukul empat sore hingga menjelang Maghrib. Selain belajar mengaji, mereka juga dididik pengetahuan dasar tentang Islam. Karena masih anak-anak, mereka juga diberi pelajaran yang menyenangkan seperti menyanyi dan menari. Hasil kedua materi itu dipentaskan di halal bihalal tersebut.
Azis Sukirman, yang jadi motor penggerak TPQ menyatakan, pihaknya berencana membangun ruangan di lokasi masjid yang akan digunakan untuk tempat belajar siswa. Sementara ini mereka belajar di aula masjid. “Rencana pembangunan akan kami musyawarahkan bersama orangtua siswa. Sebaik-baiknya membicarakan suatu masalah memang dengan musyawarah,” ungkapnya, sewaktu memberikan sambutan.
Terlihat Azis memang sangat berupaya memajukan TPQ tersebut. Bahkan seperangkat alat rebana pun dibeli dari koceknya pribadi untuk mengiringi para siswa menyanyi. Dia juga jadi pengatur para pemain rebana itu. “Karena pentas kita ini direkam, bapak-bapak harus bermain dengan baik ya. Jangan memukul alat kalau belum diperintah,” katanya, kepada para penabuh rebana, sebelum mereka pentas. Video halal bihalal nanti akan dibagikan kepada para orangtua siswa.
Upaya membekali para siswa sejak dini dengan pengetahuan agama lewat TPQ itu, tentu perlu didukung semua pihak. “Dengan TPQ ini kami membekali para siswa dengan keimanan dan kedisiplinan,” pungkas Azis. (tab)
Lebat bunganya serta buahnya,
Walaupun hidup seribu tahun,
Kalau tak sembahyang apa gunanya…
Lagu Sebatang Pohon yang biasa ditembangkan Ustad Jefry dan Wafiq Azizah itu, belum lama ini dilagukan para siswa TPQ Masjid Al Muhajirin Perumnas Pucang Gading dengan kompaknya, dalam acara halal bihalal. Tembang yang diiringi rebana itu, untuk mengingatkan para hadirin, agar tak lupa menjalankan sholat lima waktu.
Hadir dalam acara, Ketua Yayasan Edy Djarkasi, Ketua Takmir Masjid Soedarno, Ketua TPQ Azis Sukirman dan para wali siswa TPQ. Yang unik dari TPQ ini, siswa dibebaskan dari pembayaran SPP bulanan.
“Untuk membayar guru, kami meminta donasi kepada orangtua siswa. Dengan cara ini ternyata banyak siswa yang tertarik masuk ke TPQ ini. Sampai saat ini ada sekitar 40 siswa yang belajar di sini,” ungkap Edy Djarkasi. TPQ itu mulai dikelola dengan manajemen baru pada pertengahan Ramadan lalu.
Rekrut Guru
Pembelajaran dilakukan secara profesional dengan merekrut para guru dari SD Harapan Bunda, yang sudah teruji kualitasnya. Setiap Senin sampai Kamis mulai pukul empat sore hingga menjelang Maghrib. Selain belajar mengaji, mereka juga dididik pengetahuan dasar tentang Islam. Karena masih anak-anak, mereka juga diberi pelajaran yang menyenangkan seperti menyanyi dan menari. Hasil kedua materi itu dipentaskan di halal bihalal tersebut.
Azis Sukirman, yang jadi motor penggerak TPQ menyatakan, pihaknya berencana membangun ruangan di lokasi masjid yang akan digunakan untuk tempat belajar siswa. Sementara ini mereka belajar di aula masjid. “Rencana pembangunan akan kami musyawarahkan bersama orangtua siswa. Sebaik-baiknya membicarakan suatu masalah memang dengan musyawarah,” ungkapnya, sewaktu memberikan sambutan.
Terlihat Azis memang sangat berupaya memajukan TPQ tersebut. Bahkan seperangkat alat rebana pun dibeli dari koceknya pribadi untuk mengiringi para siswa menyanyi. Dia juga jadi pengatur para pemain rebana itu. “Karena pentas kita ini direkam, bapak-bapak harus bermain dengan baik ya. Jangan memukul alat kalau belum diperintah,” katanya, kepada para penabuh rebana, sebelum mereka pentas. Video halal bihalal nanti akan dibagikan kepada para orangtua siswa.
Upaya membekali para siswa sejak dini dengan pengetahuan agama lewat TPQ itu, tentu perlu didukung semua pihak. “Dengan TPQ ini kami membekali para siswa dengan keimanan dan kedisiplinan,” pungkas Azis. (tab)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.