Mayoritas SD sudah menyediakan eskul komputer bagi siswanya. Penting untuk bekal melanjutkan ke jenjang SMP.
KEGIATAN ekstrakurikuler seolah bukan lagi kegiatan tambahan bagi sejumlah sekolah yang ada di Kota Semarang. Salah satu sekolah yang menganggap penting kegiatan ini bahkan menjadikannya sebagai kegiatan yang wajib yaitu SD Kemala Bhayangkari 02 Semarang. “Selain pramuka yang memang sudah diwajibkan pemerintah, di sekolah kami ada kegiatan komputer yang wajib diikuti semua siswa,” jelasnya kepada Harsem saat ditemui di ruang kerjanya, baru-baru ini.
KEGIATAN ekstrakurikuler seolah bukan lagi kegiatan tambahan bagi sejumlah sekolah yang ada di Kota Semarang. Salah satu sekolah yang menganggap penting kegiatan ini bahkan menjadikannya sebagai kegiatan yang wajib yaitu SD Kemala Bhayangkari 02 Semarang. “Selain pramuka yang memang sudah diwajibkan pemerintah, di sekolah kami ada kegiatan komputer yang wajib diikuti semua siswa,” jelasnya kepada Harsem saat ditemui di ruang kerjanya, baru-baru ini.
Dikatakan, ketrampilan komputer di masa depan akan berguna bagi siswa. “Pastinya sangat berguna. Apalagi setelah siswa lulus dari SD dan mulai belajar di SMP,” terangnya.
Dia menjelaskan, semakin hari para siswa dituntut semakin mandiri. “Yang pasti mereka harus bisa minimal mengoperasionalkan komputer, baik mengetik maupun keperluan lain,” kata dia.
Diakuinya, antusiasme siswa untuk mengikuti kegiatan cukup tinggi. “Kami pernah mengikuti lomba komputer yang diadakan lembaga pendidikan komputer Cipta Karisma. Dua kali sekolah kami menyabet juara umum,” urainya.
Eskul komputer juga diadakan di SD Muktiharjo lor Semarang. Kepala Sekolah Jumadi mengatakan, eskul komputer merupakan kegiatan penting bagi siswa. “Bahkan, untuk kegiatan komputer kami menyediakan ruangan yang cukup luas. Meskipun hanya sederhana, namun karena luas bisa menciptakan situasi yang kondusif saat siswa belajar komputer,” paparnya.
Karena pentingnya kegiatan ini, Jumadi kerap mengecek langsung kondisi komputernya, apakah masih dalam kondisi baik atau perlu diperbaiki. “Kami memiliki 10 komputer dan semua masih bisa dipakai dengan baik. Memang, dengan jumlah sedikit, siswa masih harus bergantian. Tapi mereka bisa memahami kondisi tersebut,” urainya.
Lain halnya dengan TK Al Iman. Meskipun masih tingkat TK, namun para siswa sudah dikenalkan dengan komputer. “Kami hanya memiliki satu komputer, namun itu sudah kami syukuri,” jelasnya.
Pihak sekolah tak mewajibkan siswa menguasai semua pengetahuan tentang komputer. “Yang penting mereka tahu dulu, bagaimana menghidupkan komputer dan mematikan,” lanjutnya.
Tak hanya itu, para siswa terkadang juga diajarkan menggambar melalui program komputer. “Kami ingin siswa tidak gaptek, karena saat ini saja ada sejumlah SD yang sudah mewajibkan kegiatan komputer untuk diikuti siswa,” jelasnya.(awi/nji)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.