Home » , , , » Andalkan Eskul Tari, Belum Punya Kostum

Andalkan Eskul Tari, Belum Punya Kostum

Written By Harian Semarang on Minggu, 30 Oktober 2011 | 23.29

Para siswa mengikuti ekstrakurikuler tari

SUDAH sering tampil di hadapan umum. Itulah salah satu prestasi yang dikecap SDN Purwosari 02 Semarang dalam kegiatan ekstrakurikuler tari.  Hal itu diungkapkan Kepala Sekolah Purwaningsih saat ditemui Harsem di ruang kerjanya, kemarin. Dijelaskan, eskul tari memang merupakan salah satu unggulan sekolah.

“Eskul tari kami sering mengikuti kejuaraan di tingkat kecamatan maupun kota. Selain itu, siswa yang mengikuti eskul tari juga sering mengisi acara yang diadakan sekolah. Misalnya dalam acara perpisahan kelas enam, siswa selalu menampilkan tari,” jelasnya.

Dikatakan, eskul tari wajib diikuti semua siswa. “Mulai kelas satu sampai kelas enam wajib mengikuti. Eskul ini sifatnya gratis,” jelasnya.

Dia mengatakan, semua siswa mengikuti eskul tari. Ketika akan mengikuti perlombaan, barulah kontingen dipilih oleh guru. “Yang pasti, kami mencari siswa yang luwes dan memiliki gerakan bagus. Untuk kami kirimkan di kejuaraan tari,” ungkapnya.

Perihal jenis tari yang dipelajari siswa, biasanya disesuaikan dengan tingkat umur. “Untuk siswa kelas rendah, mereka belajar tari dolanan yang gerakannya lebih mudah. Mulai kelas empat, mereka belajar tarian yang gerakannya agak susah dan kompleks, misalnya tari golek dan bondan,” paparnya.

Dijelaskan, siswa diajarkan berbagai macam jenis tari. “Ada tari klasik, tari Jawa, tari nasional dan kreasi,” sambungnya.

Purwaningsih  mengatakan eskul tari juga menghadapi kendala. “Kendalanya, sampai saat ini kami belum memiliki kostum untuk pentas. Jadi kalau mau pentas kami harus meminjam kostum,” kata dia.

Untuk itu dia berharap mendapatkan bantuan pengadaan kostum ini. “Kalau siswa mendapatkan kostum baru mereka pasti akan lebih semangat mengikuti kejuaraan,” terangnya.

Biaya operasional mengikuti kejuaraan tari dibebankan pada dana BOS. “Namun kalau siswa berkeinginan tampil mengisi acara, biasanya orangtua yang membiayai,” lanjutnya.

Tak hanya tari yang menjadi kegiatan esktrakurikuler. “Kegiatan lain antara lain baca tulis Alquran, komputer, voli mini, pramuka, gambar dan lukis, serta karate,” paparnya.

Belum lama ini, bolavoli dan karate SDN Purwosari 02 maju hingga tingkat kota. “Para siswa sudah mengikuti olimpiade dan POPDA. Mereka sudah memiliki jam terbang cukup tinggi dalam mengikuti lomba-lomba hingga tingkat kota,” tandasnya.

Dijelaskan pula, orangtua siswa sangat kooperatif dalam mendukung sekolah. “Sampai saat ini orangtua sangat kooperatif. Mereka juga mau melibatkan diri dari segi pendanaan. Karena mereka menyadari selama ini pihak sekolah hanya mengandalkan dana BOS. Padahal dana BOS jumlahnya minim,” ujarnya.

Dilanjutkan, dirinya meyakini semua prestasi yang dicetak siswa tergantung dukungan orangtua. “Selama orangtua mendukung dan anak memiliki bakat, saya yakin prestasi ada di tangan,” pungkasnya. (nji)

HARSEM/ARIS WASITA WIDIASTUTI

Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Education - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger