Ketua MKKS meminta kesadaran guru dalam meningkatkan kualitas anak didik |
KENDATI sudah banyak guru bersertifikasi dengan waktu mengajar 24 jam per minggu, tetapi masih ada yang melalaikan profesionalisme mengajar. Menyikapi itu, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) menggelar Program pemberdayaan MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) Bahasa Indonesia dan Matematika SMP se-Demak.
Ratusan guru mata pelajaran tersebut akan mengikuti pelatihan selama 15 kali pertemuan. Mereka dilatih pembelajaran inovatif, peningkatan penelitian tindakan kelas, dan sistem penilaian pendidikan berkarakter untuk kurikulum KTSP. "Kami beri free test dan post test, untuk mengetahui sejauh mana guru bisa menguasai materi," kata Ketua MGMP Bahasa Indonesia, Sutopo.
Menurut Ketua MKKS Demak, Rr Noer Indah Aprianti, perberdayaan MGMP sangat penting dalam meningkatkan mutu pendidikan. Hasil pelatihan, guru semakin profesioanl, dan otomatis peserta didiknya akan semakin berkualitas. "Kadang pelajaran yang sama di sampaikan oleh orang berbeda, penerimaan murid juga berbeda. Berkulitasnya siswa didik ini menunjukan profesionalisme guru dalam mendidik," tegasnya.
Sementara, sebelum membuka program pemberdayaan MGMP, Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Demak, H Abdul Haris, mengatakan, ada tiga alasan mendasar dalam peningkatan profesionalisme guru. Yakni cinta pekerjaan, kompetensi (kemampuan) pada bidang yang ditekuni, dan penghasilan profesional. "Dinas berharap, kepala sekolah bisa mengevaluasi kewajiban mengajar 24 jam," ujarnya. (swi/nji)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.