Home » , , » Helmi Ma’rifatir Rizal, Bintang Kelas yang Serba Bisa

Helmi Ma’rifatir Rizal, Bintang Kelas yang Serba Bisa

Written By Harian Semarang on Senin, 31 Oktober 2011 | 06.04

Helmi Ma’rifatir Rizal
SETIDAKNYA sudah ada tiga prestasi bergengsi yang dikantongi siswa kelas VIII akselarasi SMP Negeri 2 Semarang bernama Helmi Ma’rifatir Rizal ini. Menariknya, prestasi-prestasi yang berhasil ia raih itu berasal dari beberapa bidang keilmuan yang berbeda, seperti sains, robotika, dan ilmu pengetahuan sosial (IPS).

Prestasi yang sudah dicatatkan siswa murah senyum dan akrab disapa Helmi ini antara lain juara III pada Lomba Robotic tingkat Jateng-DIY 2011, juara III Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMP tingkat nasional 2011 di Manado Sulawesi Utara, pertengahan Juli lalu, dan yang terbaru adalah sebagai juara I Olimpiade IPS SMP/MTS se-Jawa yang diselenggarakan Universitas Negeri Semarang (Unnes) belum lama ini.

Pada Olimpiade IPS tersebut, Helmi berhasil menyisihkan 280 peserta dari berbagai sekolah di provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DKI Jakarta. Ia berhasil mengungguli siswa SMP Negeri 26 Jakarta dan siswa SMP Negeri 3 Pati yang hanya berhasil menduduki peringkat juara II dan III.

Selain berhasil menggondol sejumlah pengharagaan dari berbagai ajang lomba tersebut, putra pertama pasangan Nur Sholeh dan Merlina Titik Rismawati ini ternyata juga punya catatan prestasi yang sangat membagakan di sekolahnya. Sejak SD hingga SMP ini, siswa penghobi bola ini adalah bintang kelas. Dengan kecerdasannya, ia selalu menjadi rangking I dalam setiap ujian.

Berkat Doa
Bagaimana siswa kelahiran Semarang, 7 Mei 1998 ini mampu meraih prestasi tersebut? Semua prestasi, dikatakan Helmi, berhasil ia raih berkat budaya giat belajar yang sudah ia terapkan sejak masih duduk di bangku SD. Setiap harinya, kecuali hari libur, ia mengaku merasa wajib untuk belajar sendiri di rumah. “Ya seperti kebanyakan siswa lainnya, membaca untuk mengulas pelajaran dikelas dan banyak latihan soal saja. Tetapi itu rutin saya lakukan setiap hari. Biasanya saja mulai belajar dari pukul tujuh sampai sembilan malam,” tuturnya.

Ia juga mengaku sebisa mungkin tidak memilih-milih pelajaran untuk dipelajari. Semua ia tekuni dengan perasaan senang. Sebab jika didasari dengan rasa senang, lanjut Helmi pelajaran akan mudah diserap dan dipahami.

“Namun, bagi saya yang tidak kalah penting juga harus disertai doa. Biasanya itu saya lakukan sebelum memulai belajar. Saya selalu meminta kepada Tuhan untuk diberi kemudahan dalam memahami ilmu yang sedang dipelajari,” beber siswa yang menurut salah satu guru juga terkenal religius itu.

Dalam belajar, ia menambahkan, dirinya juga selalu memperbanyak melakukan wudhu (bersuci dengan air, mulai dari membasuh muka sampai membasuh kaki). Hal itu, menurutnya, sangat berguna untuk mengusir rasa malas dan kantuk selama belajar.

Ditanya cita-cita, Helmi mengatakan, sangat ingin menjadi insinyur bidang kimia. Ia juga berharap nantinya bisa kuliah di luar negeri, seperti Oxford University atau perguruan tinggi kelas dunia lainnya.

Saat ini, Helmi mengaku sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti olimpiade sains tingkat nasional yang diselenggarakan SMA Taruna Nusantara, Magelang, yang direncakan berlangsung 13 November mendatang. “Mudah-mudahan nanti saya bisa masuk dalam peringkat lima besar, sehingga bisa diterima sekolah di situ nantinya,” tandasnya. (sokhibun ni’am/nji)



Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Education - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger