Home » » Ketua Umum Risma JT: Remaja Kurang Peduli Sosial

Ketua Umum Risma JT: Remaja Kurang Peduli Sosial

Written By Sena on Jumat, 08 Juni 2012 | 14.19


KUNJUNGAN: Risma JT berkunjung ke Panti Asuhan Cacat Ganda Ar Rifdah(HARSEM/ARIS WASITA WIDIASTUTI)


SEMARANG- Sebagai bentuk kepedulian kepada penyandang cacat, belum lama ini, Komunitas Remaja Islam Masjid Agung Jawa Tengah (Risma JT) mengadakan kunjungan di Panti Asuhan Cacat Ganda Ar Rifdah.

Pada kunjungan tersebut, para anggota Risma JT berbaur dengan penghuni panti asuhan. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian acara dalam rangka memperingati Gebyar Harlah (hari ulang tahun) Risma JT yang ketujuh.
Ketua panitia, Didik mengatakan, pihaknya membawa beberapa barang yang diharapkan bisa berguna bagi para penghuni panti asuhan. “Karena ini memang wujud kepedulian kami kepada mereka yang dari lahir sudah memiliki keterbatasan fisik seperti ini,” jelasnya.
Untuk beberapa barang yang dibawa di antaranya, pakaian layak pakai, popok bayi serta sejumlah uang yang langsung diserahkan kepada pihak pengelola panti asuhan. Dirinya mengatakan, anak berkebutuhan khusus bukan produk Tuhan yang gagal, tetapi mereka terlahir ke dunia sebagai pemicu atau penyemangat hidup manusia. 

“Dalam hidup jangan semena-mena, jangan bertingkah seenaknya dan jangan pula gampang down (mudah menyerah). Tengoklah mereka, meskipun kurang sempurna, tetapi selalu bersyukur dengan keadaan mereka,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum Risma JT, Ahsan Fauzi, menambahkan generasi muda sebagai penerus bangsa di era sekarang ini kurang memiliki kepedulian sosial, kurang peka terhadap lingkungan sekitar dan justru terlalu asyik dengan pergaulan remaja yang bebas, sehingga lupa atas penderitaan yang dialami oleh sesama. 

“Kegiatan ini adalah salah satu bentuk kepedulian Risma JT terhadap saudara kita yang kurang beruntung dan tentunya sangat membutuhkan uluran tangan, support serta motivasi dari masyarakat luas,” ujarnya.

Dirinya juga berharap agar generasi muda senantiasa bersimpati dan saling berbagi. “Dimana kita yang dikaruniai rizki lebih untuk menyisihkan sebagian harta kita untuk keberlangsungan mereka,” tandas Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi FISIP Undip ini.
Pada kesempatan yang sama, ketua pengelola panti asuhan cacat ganda Ar Rifdah, Rachma Faradhila sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas kunjungan Risma JT. “Mudah-mudahan ada lembaga dan pihak yang lain menyusulnya,” ujarnya.

Panti asuhan Ar Rifdah sendiri didirikan sejak tahun 2006 lalu. Hingga saat ini ada 19 anak yang diasuh. Semuanya diperoleh dari razia Satpol PP, polisi, tong sampah (di buang ortunya dikardus saat dilahirkan), dari rumah sakit karena sengaja ditinggal pergi oleh orang tuanya serta dari dinas sosial.

Hampir semuanya cacat mental dan fisik, adapun macam-macam cacatnya; epilepsi, hidrocephallus, tidak bisa melihat, tidak bisa jalan, tidak bisa bangun sama sekali, autis, semua anak tidak bisa bicara. Rachma mengatakan, sejauh ini, setiap anak hanya mendapatkan jatah makan dari Dinas Sosial Rp 2000 per harinya.(awi/15)

Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Education - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger