Komarudin: Ditakdirkan Jadi Guru

Foto : Komarudin, (yang pake kacamata)-(HARSEM/WARA MERDEKAWATI)

SEMARANG- Menjadi seorang guru sudah menjadi pilihan hidup Komarudin, yang sekarang mengajar mata pelajaran Agama Islam di SD Negeri Candi 04. Dirinya mengaku, dengan menjadi guru dapat berbagi dan menularkan ilmunya yang dia miliki saat sekolah kepada para siswanya.

“Kebetulan saya dibesarkan di lingkungan agama. Selain itu, bapak saya dan beberapa saudara saya banyak yang menjadi guru. Melihat itu, mungkin memang sudah ditakdirkan kalau sekarang saya menjadi guru,” ujar Komarudin yang mengajar sejak 1993.

Pria asal Boyolali ini mengaku, menjadi seorang guru memang tidaklah mudah. Karena guru tidak sekadar mengajar saja, melainkan mendidik siswa agar memiliki pengetahuan, akhlak dan karakter yang baik.

Selama menjadi guru, banyak pengalaman yang didapat Komarudin. Baik itu, pengalaman suka maupun duka. “Suka duka pastilah ada,” ungkapnya. Menurutnya, dalam mengajar dia merasa kesulitan mengajar kelas kecil. Pasalnya, siswanya yang baru bertransisi dari TK ke SD ini banyak yang nangis kalau sedang mengikuti pelajaran.

“Banyak yang nangis tapi juga banyak yang lucu-lucu. Siasatnya dengan menggunakan metode kekeluargaan. Mereka sudah saya anggap seperti anak sendiri,” jelasnya. Metode dalam pembelajarannya pun, dia sering menggunakan cara bercerita. “Menyanyi itu bisa lebih mendekatkan antara pengajar dan siswa,” ungkapnya.

Selain itu, Komarudin pun selalu melibatkan siswa dengan memberikan kepercayaan kepada siswa untuk menjadi pengajar bagi temannya yang belum bisa membaca Alquran. “Siswa sengaja dilibatkan biar dia senang, siswa tersebut mengajarkan siswa lainnya yang belum bisa baca Alquran namun hanya untuk tingkat Iqro, yakni jilid 1,” jelasnya. (wam/15)