Mahasiswa Udinus Jadi Duta Google

LOLOS SELEKSI: Empat mahasiswa Prodi Teknik Informasi Fakultas Ilmu Komputer Udinus lolos seleksi menjadi Duta Google tahun 2012-2013.(HARSEM/JBSM/ZAKKI AMALI)

SEMARANG- Empat mahasiswa Prodi Teknik Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang menjadi Google Ambasador atau Duta Google untuk wilayah Indonesia.

Bersama 120 mahasiswa di negara-negara Asia Tenggara mereka akan mengikuti pertemuan selama tiga hari di Singapura pertengahan Juli mendatang.

Putranto Adhi Nugroho, mengisahkan awal proses seleksi tahap pertama dilakukan terbuka secara online pada bulan Maret. Setiap peserta diminta mengisi formulir terdiri dari pengalaman organisasi, biodata, esai ringkas tentang kegiatan bidang teknologi informasi dalam bahasa Inggris.

Dua minggu kemudian usai pengumuman lolos tahap pertama, peserta diminta mengisi administrasi, seperti paspor dan pernyataan keiikutsertaan. Sebanyak 33 mahasiswa di Indonesia dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia diumumkan lolos pada 18 Mei lalu. "Kita tidak menyangka bisa lolos. 

Padahal saat itu belum punya paspor. Akhirnya panitia memberi waktu dua minggu untuk mengurusnya," ujarnya, kemarin di Kampus Udinus.

Keberhasilan lolos tidak terlepas dari keseharian empat anak muda yang masih menduduki semester awal ini. Melalui komunitas Doscom di kampusnya mereka aktif mengembangkan program open source linux. Hingga dari komunitas tercipta program Tea Linux Operating System (OS) atau program pengoperasian komputer seperti Windows. "Linux dipakai juga oleh Google dan digunakan Microsoft untuk server," tambah Haris Praba Aditya.

Program tersebut, kata Haris, akan dipromosikan juga di ajang internasional. Sebab, dapat mengangkat nama kampus dan komunitas yang telah berdiri sejak tahun 2007. Keunggulan program yang aman dari serangan virus juga laik digunakan oleh orang yang berkecimpung di bidang teknologi informasi.

Koordinator Informasi dan Komunikasi Fakultas Ilmu Komputer Udinus, Agus Sutriono, mengutarakan kebanggaannya terhadap prestasi anak didiknya. Sebab, dapat lolos dari lebih kurang 600 peserta yang mendaftar. Mahasiswa Udinus banyak yang mengikuti seleksi, tetapi hanya empat yang lolos. "Di Jawa Tengah mahasiswa di kampus kami yang lolos," ujar Agus. (H74/JBSM/15)