Home » , , » PPDB SMAN Amburadul

PPDB SMAN Amburadul

Written By Sena on Jumat, 08 Juni 2012 | 13.17


LIHAT JURNAL: Komisi I DPRD Salatiga melihat jurnal penerimaan siswa dan mendapat penjelasan dari Kepala SMAN 2, Purwanto. (HARSEM/HERU SANTOSO)


SALATIGA- Regulasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk SMA di Kota Salatiga dinilai amburadul. 

Alasannya, wali murid merasa kebingungan karena hampir bersamaan antara pengumuman RSBI dan penutupan pendaftaran SMA reguler. Ny Tatik (47), orangtua murid, mengaku sangat heran dengan kebijakan Disdikpora Salatiga ini, karena akan membuat orangtua kehilangan uang pendaftaran lebih banyak.

“Kebijakan begini ini jelas membuat pusing orangtua murid baru, karena uang pendaftaran yang dibuang sia-sia akan lebih banyak,” jelas Ny Tatik yang mendampingi anaknya mendaftar di dua SMAN kepada Harsem,  di sela-sela menyaksikan jurnal di kantor Disdikpora, kemarin.

Dalam PPDB tahun 2012 ini, pengumuman hasil seleksi RSBI yakni SMA Negeri 1 dilakukan Kamis (8/6) pukul 10.00. Sedangkan sekolah reguler yaitu  SMA Negeri 2 dan SMA Negeri 3 penutupan pendaftaran pada hari yang sama pukul 12.00. SMAN 1 akan mengumumkan 325 siswa yang lolos tahap pertama dari jumlah 395 pendaftar. Bahkan, akan dilakukan psikotes dan hanya akan diterima 285 siswa pada 10 Juni mendatang. 

Data yang dihimpun Harsem, regulasi yang diambil Disdikpora mengacu pada keinginan SMA Negeri 2 dan SMA Negeri 3, yang menyatakan sekolah tersebut tidak ingin dinomorduakan. Diyakini, jika kualitas SMAN 1 tidak berbeda dengan kedua SMA tersebut. 

Sementara, Kepala Disdikpora Kota Salatiga H Susanto belum berhasil dikonfirmasi masalah ini, ketika dicari di kantornya tidak berada di tempat. Sedangkan, Kepala SMA Negeri 3 Sujit Mudjirno menyatakan, jika kebijakan tersebut merupakan keputusan dari Disdikpora. Apabila ada dampaknya, pihaknya siap untuk konsultasi kepada Kepala Disdikpora. 

Terkait dengan PPDB ini, Komisi I DPRD Kota Salatiga melakukan sidak di SMAN 2 dan SMAN 3 Salatiga. Di kedua sekolah itu tidak ditemukan pelanggaran berarti. Di kedua sekolah itu, anggota komisi banyak melakukan dialog dengan peserta, orangtua murid baru maupun pihak kepala sekolah.

“Harusnya dengan sistem online ini, orangtua atau wali murid tidak perlu lagi datang ke sekolah. Tetapi, kenyataannya masih saja terjadi dan sebagian besar pendaftar didampingi orangtuanya,” kata Wakil Ketua Komisi I, Fahmi Asyhari kepada Harsem, di sela-sela sidak di SMAN 2, kemarin. (hes/15)

Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Education - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger