SMPN RSBI Gelar Seleksi

UJIAN: Para siswa mengikuti ujian seleksi masuk SMPN 2 Semarang.(HARSEM/ARIS WASITA WIDIASTUTI )   

SEMARANG- Soal Matematika sulit. Demikian dikatakan siswa yang mengikuti ujian masuk tahap I RSBI di SMPN 2, kemarin. 

Yusval Dahru Aji (11) yang berasal dari SDN Palebon 01 tersebut mengatakan, dari awal dirinya memang ingin masuk di SMPN 2 Semarang. “Meskipun sulit tapi tadi saya lumayan bisa mengerjakan,” jelasnya yang pada saat itu diantarkan oleh sang ayah.

Pada hari itu, dirinya mengerjakan 40 soal untuk Matematika dan pada jam kedua mengerjakan soal IPU (Ilmu Pengetahuan Umum). “Ada yang gampang tapi yang sulit banyak,” jelasnya.

Tak hanya peserta ujian yang memenuhi SMPN 2 Semarang, namun orang tua dari para peserta pun tampak hadir memberikan dukungan kepada anaknya. Salah satu orang tua, Ny Suharto mengatakan, dirinya memang khusus menunggui anaknya karena ingin memberikan dukungan secara langsung.

“Tentu saja sebagai orang tua saya sangat berharap anak saya bisa bersekolah di sini,” ujar warga Lamper Tengah ini. Dirinya mengatakan, sebelumnya dia pernah menyekolahkan anak pertamanya di SMPN 2 Semarang. “Kalau menurut saya, SMPN 2 Semarang ini masih menjadi yang paling baik di antara SMP lain di Semarang,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala SMPN 2 Semarang, Sutomo mengatakan, soal yang diberikan peserta memang cenderung sulit. Bahkan ada beberapa siswa yang mengatakan soal lebih sulit dibandingkan soal di Ujian Nasional (UN).

“Karena ini memang untuk seleksi, jadi wajar kalau sulit. Ini untuk menyaring yang terbaik,” ujarnya kepada wartawan saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin. Dikatakan, semua soal diujikan dengan sistem pilihan ganda karena sifatnya sebagai seleksi dan dianggap lebih obyektif dibandingkan soal uraian yang penilaian jawaban lebih bersifat subyektif.

“Kalau untuk tes yang sifatnya mengukur, kami pakai soal uraian. Jawaban untuk soal uraian kan berbeda antarsiswa, penilaiannya tentu lebih bersifat subjektif," kata dia. Dikatakan, untuk soal ujian ini, antara masing-masing SMP berbeda. “Ini yang membuat MGMP sekolah. Kalau di jenjang SMA sama karena kalau di SMA kan ada pilihan satu dan dua. Kalau di SMP tidak,” urainya.

Dia menyebutkan, pendaftar yang lolos verifikasi di SMPN 2 Semarang sebenarnya mencapai 692 orang, namun yang hadir untuk mengikuti tes seleksi tahap I hanya 689 orang. Seleksi tahap I menyaring pendaftar menjadi sebanyak 281 orang dari daya tampung 225 siswa.

“Hari pertama seleksi ini diujikan Matematika dan Pengetahuan Umum. Untuk hari kedua diujikan IPA, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris. Soal yang diujikan hanya satu macam, tidak ada variasi soal,” kata Sutomo.

Sementara itu, SMPN 9 Semarang yang juga menggelar ujian masuk mengujikan dua variasi soal, namun sistem pengujiannya tetap menggunakan pola pilihan ganda. Kepala sekolah, Setiyobudi mengatakan, untuk soal Matematika ada 100 soal. 

Sementara itu, untuk pendaftar yang lolos verifikasi, tercatat ada 676 siswa, namun yang mengikuti tes tahap I hanya 670 siswa. Seleksi tahap I menyaring sebanyak 260 pendaftar, dari total kuota 

SMP Negeri 9 Semarang sebanyak 208 siswa.

Sementara itu, pelaksanaan seleksi PPD SMP RSBI diikuti oleh empat sekolah di Semarang, yaitu SMPN 2, SMPN 5, SMPN 9 serta SMPN 21 Semarang. (awi/15)